Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Trauma Nonton Film Indonesia

9 Agustus 2012   01:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:04 923 6
Saya termasuk penikmat film yang akut. Mungkin ratusan film kutonton tiap tahunnya. Umumnya film-film produksi Hollywood, Hongkong, Cina, Korea Selatan, Jepang, Iran, dan Bollywood. Tidak termasuk film produksi Indowood (baca: Indonesia).

Sudah lama sekali saya tak menonton film Indonesia. Trauma! Gembar-gembor promonya, tahu-tahu pas ditonton... Ya ampuuuun, maaf, jelek banget. Termasuk film Ayat-Ayat Cinta (2008) dan Laskar Pelangi (2008) yang heboh itu. Aduuuuuuh, maaf, jelek segala-galanya. Jauh sekali dari ekspektasi sebelumnya. Ayat-Ayat Cinta (2008), misalnya, baru nonton tak sampai 15 menit aku langsung blingsatan lalu kabur dari bioskop. Tak tahan lagi.

Saya yakin Perahu Kertas (2012) yang disutradarai Hanung Bramantyo, dan sekarang lagi promo, juga begitu. Yakin saya. Rekam jejak Hanung sudah sama diketahui. Kemungkinan besar tak akan berubah terlalu jauh.

Nampaknya, banyak faktor yang mempengaruhi kualitas film Indonesia: level kecerdasan, pergulatan hidup, filasafat, teknologi, selera seni, dan modal keuangan. Para pembuat film Indonesia belum nyampe untuk bikin film berkualitas. Film adalah gabungan seni, sastra, filasat dan teknologi tinggi. Belum te-otak oleh orang Indonesia saat ini. Entah esok hari. Maaf saja.

Nonton film seperti menikmati makanan. Sekali terkecap yang lezat, lidah jadi terpola, maunya yang lezat terus. Lezat tidak harus mahal. Terasa sekali jika terkecap film yang tak lezat: inti cerita, plot, pencahayaan, tata suara, kharakter penokohan, editing, dll. Mood jadi rusak bila tertonton film jelek.

Saya bukan pakar perfilman tapi bisa merasakan kelezatan sebuah film, seperti saya dapat dari film-film produksi Hollywood dsb. Sama dengan kuliner, saya bisa merasakan kelezatannya tanpa harus jadi seorang chef terkenal seperti Farah Quinn, William Wongso, Heston Blumenthal dan Rene Redzepi.

Sebelum menulis artikel ini saya baru saja menyelesaikan nonton film thriller The Grey (2012) yang dibintangi Liam Neeson dan disutradarai Joe Carnahan. Kelezatannya memuaskanku.[]

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun