[caption id="" align="aligncenter" width="650" caption="Kabut asap di Kelurahan Tarantang, Padang, Selasa (11/3/2014), pukul 6.30 Wib. Jarak pandang sekitar 800 meter"][/caption] Seminggu terakhir kabut asap di Padang makin pekat. Penulis coba lari pagi tanpa masker dan bau asap sudah tercium, seperti bau daun terbakar, mengakibatkan nafas sesak dan cepat letih. Dikutip dari harian
Padang Ekspres (11/3/2014), kadar partikel asap di Padang sudah mencapai 219 UG (normal 150 UG) dalam seminggu terakhir. Sedangkan Indeks Standar pencemaran Udara (ISPU) di pusat-pusat daerah kebakaran lahan, seperti Bengkalis dan Duri, Riau, sudah mencapai angka 375-500 atau sudah tingkat membahayakan kesehatan. Kabut asap di Padang seminggu sebelumnya memang belum menganggu aktifitas keseharian warga. Jadwal penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) masih seperti biasa. Kantor-kantor pemerintah masih buka seperti biasa, sekalipun sudah ada wacana untuk diliburkan. Beberapa warga yang melintas di jalananan dengan kesadaran sendiri memakai masker. [caption id="" align="aligncenter" width="650" caption="Pemandangan di Teluk Bayur, Padang, Sabtu (8/3/2014), pukul 07.00 Wib"][/caption]
KEMBALI KE ARTIKEL