Kalau di masa lalu, seorang blogger hanya menulis. Bila memiliki cara bertutur yang bagus, tulisannya pasti akan banyak diminati sehingga banyak dibaca. Istilah populernya memiliki story telling yang baik.
Kini dengan berkembangnya media sosial, dari mulai Facebook, Twitter, YouTube, lalu Instagram dengan Reel-nya, dan TikTok. Dua yang terakhir adalah video pendek.
Konten tidak.melulu tulisan saja, namun dapat diperkaya dengan vlog (,video blog), podcast, live streaming, infografis dan konten interaktif.
Vlog adalah mengisi blog dengan konten video.
Podcast lebih fokus pada audio.
Live streaming, siaran langsung melalui platform media sosial. Misal saat kita sedang berkunjung ke Taman Mini dapat dibuat tayangan secara hidup (live).
Infografis, menggabungkan data dengan visual, agar lebih menarik dan mudah dipahami.
Konten interaktif, konten dibuat dengan menggunakan teknologi AR/VR. (Augmented Reality / Virtual Reality).
Konten dengan memanfaatkan media sosial sering dimanfaatkan untuk pemasaran sebuah produk.
Bisa berupa konten sponsor. Influencer, seorang yang banyak pengikutnya, diminta untuk mempromosikan sebuah produk. Dari produk sehari-hari seperti skincare, sabun mandi, shampoo, hingga sepatu, tas, dan gawai.
Yang disebarkan melalui surat elektronik, pesan singkat maupun SEO (Search Engine Optimization). Lalu kebiasaan orang-orang ini bisa dianalisa, untuk lebih membuat pemirsa lebih tertarik.
Satu aplikasi yang sering digunakan adalah aplikasi untuk penyuntingan (editing). Yang dapat menggabungkan beberapa footage, mengisi suara, menambah text, dan lain-lain. Aplikasi yang sering digunakan adalah Canva dan CapCut, meski masih banyak aplikasi sejenis lainnya.
Selain penggunaan AR/VR, untuk memperkaya kreasi, sekarang sudah banyak menggunakan teknologi AI.
Untuk menghasilkan cuan, blogger masa kini sering memperoleh monetisasi melalui iklan daring, affiliate marketing, menjual produk secara live, sponsorship, dan donasi.
Dengan mempelajari teknik-teknik baru, konten seorang blogger tidak hanya berupa tulisan saja, tetapi lebih banyak variasi, sehingga konten lebih memperoleh perhatian dari pemirsa.
