Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Tantangan Untuk Tidak Berbelanja

11 Januari 2025   05:00 Diperbarui: 8 Januari 2025   10:20 29 4

Dalam sebuah perusahaan terdapat bagian pemasaran yang selalu berupaya keras agar masyarakat selalu membeli produknya, dirayu agar mau nembelanjakan uangnya.

Maka muncullah program -program seperti New Year Sale, Ramadhan Promo, Mid Year Sale, Merdeka Sale, maupun End Year Sale. Bahkan secara daring kini kita nengenal Gebyar 10.10, Gebyar 11.11, Genyar 12.12, dan Harbolnas (hari belanja online nasional).

Semuanya bertujuan agar  masyarakat menjadi konsumtif. Dalam iming-imingnya bahkan nenerapkan Pay Later, Kredit Tanpa Bunga, dan aneka bonus.

Nah, berlawanan dengan gerakan ini ada aktivitas yang juga menggglobal meski kurang diketahui siapa pencetus awalnya. Gerakan itu bernama "No Buy Challenge".

Pada program ini kita justru disarankan untuk tidak berbelanja, mengurangi gaya hidup konsumtif, menabung uang, dan menerapkan gaya hidup minimalis.

Dalam program ini masyarakat diharapkan untuk menggunakan sumber daya yang dimiliki, mengurangi sampah, dan secara disiplin mengelola keuangan.

Program ini mestinya berguna bagi masyarakat Indonesia yang masuk golongan menengah ke bawah.

Beberapa manfaat yang dapat dikemukakan adalah:

1. Belajar hemat

Mengurangi pengeluaran yang bukan kebutuhan, belajar mengalokasikan dana untuk mrmbayar hutang, menabung, bahkan berinvestasi
.

2. Gaya hidup minimalis

Menggunakan rumah dengan ukuran seperlunya, tidak perlu terlalu luas, menerapkan gaya hidup sederhana.

3. Peduli lingkungan

Sangar peduli pada lingkungan hidup yang tidak tercemar, bersih dari sampah, tidak menggunakan bahan bakar fosil, sungai dan laut yang beraih.

4. Mengutamakan kedamaian

Memiliki prioritas untuk mendapatkan ketenangan, dan kedamaian jiwa.Tidak ambisius.

5. Kreativitas

Pandai berinovasi memanfaatkan peralatan yang ada, bila perlu harus dapat dipakai ulang. Misal,  kemasan dapat dipakai berulang kali, tidak hanya sekali pakai dan dibuang.

Aturan yang diterapkan dalam program "No Buy Challenge" adalah:

1. Belanja seperlunya

Tidak belanja berlebihan, hanya sesuai dengan kebutuhan. Tidak terpengaruh diskon yang menggoda keinginan.

2. Tidak boros
.
Berusaha menghindari belanja yang tidak penting, seperti makan di restoran, pakaian mewah, nonton konser mahal, dan lain-lain.

3. Tidak tergoda penawaran dari belanja daring

Sekarang banyak penawaran yang menggoda melalui media sosial / internet. Usahakan menahan godaan tersebut, meski murah, namun tidak butuh.

4. Mengurangi saling memberi hadiah

Selama program berlangsung, coba menghindari atau membatasi pembelian hadiah.

5. Mengutamakan perkecualian

Hanya membeli ulang, barang yang sama bila rusak atau robek atau pecah.

Untuk memulai program ini, kita harus melakukan persiapan sebagai berikut;

Memantau kebiasaan sebelumnya dan sesudahnya, jadi bisa dibandingkan. Biluatlah anggaran untuk kebutuhan saja. Memiliki persediaan yang cukup, sehingga tidak sering mengunjungi mini market. Tentukan tujuan yang terukur, dan bicarakan dengan keluarga dan teman agar turut memantau.

Gangguan terbesar saat menjalankan program ini adalah godaan dari lingkungan terdekat (keluarga dan teman). Yang mengolok-olok pelit, dan asosial.

Program "No Buy Challenge" ini harus memiliki tekad yang kust agar berhasil. Nah, lakukan evaluasi per bulan untuk mengetahui tingkat keberhasillannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun