Mohon tunggu...
KOMENTAR
Trip Pilihan

Museum Ye Ting, Saksi Sejarah Pergolakan Tiongkok

27 Desember 2024   05:00 Diperbarui: 26 Desember 2024   17:17 35 2

Bila sempat mengunjungi Zhaoqing di provinsi Guangdong, cobalah mengunjungi museum Ye Ting. Museum ini menyimpan koleksi sejarah pergolakan Tiongkok.

Yang diawali dari revolusi 1911 oleh Sun Yat Sen yang menggulingkan sistem kerajaan yang telah memerintah Tiongkok ribuan tahun dan mendirikan Pemerintahan berbentuk Republik.

Pada Februari 1912, kaisar terakhir dinasti Qing turun tahta, dan digantikan oleh Presiden pertama Republik Rakyat Tiongkok, Yuan Shikai. Dengan Beiyang sebagai panglima perang.

Selama perioda 1926-1928 telah terjadi perang saudara antara tentara Republik yang dipimpin oleh Beiyang melawan tentara revolusioner nasional yang dipimpin oleh Kuomintang.

Pemerintahan revolusioner Guangdong diawali dari Guangzhou. Mereka makin kuat setelah Ekspedisi Selatan dan Timur bersatu. Perang ini dikenal sebagai Ekspedisi Utara, karena perang bergerak dari Selatan ke Utara.

Pada mulanya Kuomintang dan Partai Komunis Tiongkok bersatu di dalam tentara revolusioner nasional Tiongkok.

Hingga Sun Yat Sen meninggal, persatuan negara belum tercapai  Sehingga Kuomintang dan Partai Komunis terus berjuang.

Pada Mei 1926, sebuah resimen yang dipimpin oleh Ye Ting (1896-1935)  pergi ke Hunan dan menandai dimulainya Ekspedisi Utara.

Ye Ting yang lahir di Guangxi mulai bergabung dengan tentara revolusioner pada 19110 yang kemudian kuliah di Universitas Paris di Prancis dan mempelajari ideologi Komunis. Ye Ting kembali ke Tiongkok pada 1921 dan menjadi tokoh Partai Komunis yang cepat meningkat kariernya.

Ye Ting (1925-1926) nemimpin kaum buruh melawan Pemerintah Inggris di Hong Kong - penyerangan Canton-Hong Kong.

Pada 1927 Ye Ting bersama Zhou Enlai nemimpin  Partai Komunis melawan Pemerintah nasionalis - peristiwa Nanchang.

Ye Ting dikenal sebagai pembentuk Tentara Merah Tiongkok.

Sejak Juli 1926, tentara revolusioner nasional dipimpin oleh Chiang Kai Shek.

Persatuan tentara nasional dan Partai Komunis berhasil memenangkan peperangan dari Guangdong, Wuhan, Shanghai dan Nanjing.

Namun kaum nasionalis dan Partai Komunis akhirnya pecah kongsi, karena pada April 1927 Chiang Kai Shek meninggalkan revolusi yang anti imperialis dan anti feodal.

Perjuangan revolusioner dipimpin oleh Ye Ting dari Nanchang meski banyak korban namun mereka tetap berjuang dengan gigih, sehingga membentuk tentara rakyat yang revolusioner.

Tentara rakyat ini didukung gerakan buruh ini, dapat membentuk angkatan bersenjata yang dilengkapi kendaraan lapis baja pada November 1925 dengan Ye Ting sebagai pemimpinnya.

Ye Ting adalah komandan resimen di Zhaoqing.

Di museum Ye Ting kita dapat menyaksikan artefak dan bukti korespondensi, foto-foto, peralatan militer dan seragam tentara, memahami kecermelangan Ye Ting dalam peperangan.

Melalui museum ini kita jadi mengetahui sejarah Tiongkok dengan peran heroik Ye Ting dan peran Partai Komunis.

Menyaksikan museum ini kita dapat melihat betapa kompleksnya perjuangan rakyat Tiongkok di masa lalu. Kita tidak mempersoalkan ideologi Komunis, namun hanya memahami sejarah Tiongkok hingga menjadi negara super power kedua yang mengimbangi Amerika Serikat dalam kancah  perekonomian dunia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun