Mohon tunggu...
KOMENTAR
Worklife Pilihan

Serunya Mengajar Bahasa Indonesia bagi Orang Asing dari Lima Benua

23 Desember 2024   05:00 Diperbarui: 21 Desember 2024   22:17 40 3


Mau mendapatkan cuan dengan cepat dan mudah ? Jadilah tutor bahasa Indonesia bagi orang asing.

Karena bayarannya sangat besar, untuk kelas private USD 40 per jam, dilakukan secara luring maupun daring.

Pengalaman ini diceritakan oleh Delfina Djamaluddin dalam webinar Koteka Talk 207 yang diadakan oleh komunitas traveler Kompasiana pada Sabtu  21 Desember 2024.

Delfina adalah alumni Sastra Indonesia Universitas Indonesia. Setelah lulus oleh dosennya disarankan untuk menjadi tutor bahasa Indonesia untuk orang asing.

Murid pertamanya adalah orang Australia, meski bahasa Inggrisnya  memiliki tekanan kata (aksen) yang khas Australia sehingga agak sulit dipahami, akhirnya terbiasa juga.

Muridnya berkembang dari mulut ke mulut, sering kali bila memperoleh murid orang Australia lalu berturut-turut memperoleh orang Australia. Bila Prancis juga berturut-turut orang Prancis.

Dari pengalamannya selama 35 tahun, muridnya sudah dari lima benua. Ada dari Inggris, Jepang juga Afrika Selatan.

Yang paling sulit mengajar orang Jepang, karena mereka tidak .mengenal huruf 'l". Namun mereka tekun sekali.

Juga mengajar murid yang bahasa ibunya tidak dimengerti oleh Delfina. Jadi pola berpikirnya lebih rumit, dari bahasa Indonesia diterjemahkan dulu ke bahasa Inggris lalu baru ke bahasa ibunya.

Kalau dengan orang Inggris lebih mudah karena hanya bahasa Indonesia diterjemahkan ke bahasa Inggris.

Untuk yang kesulitan bahasa pengantar, bisa didiasati dengan gambar.

Muridnya yang tercepat adalah orang Prancis, karena dalam 48 jam sudah cukup fasih berbahasa Indonesia untuk pergaulan.

Karena sifatnya private, maka materi ajar disesuaikan dengan kebutuhan mereka, apakah ibu rumah tangga, diplomat, pebisnis, wartawan, atau  lainnya.

Dari pengalamannya yang unik, Delfina setelah mengajar selama 20 tahun  ingin menuliskan pengalamannya dalam bentuk buku. Namun bukunya tak kunjung selesai.

Hingga Delfina mengikuti 'Writing Camp' yang diadakan oleh penerbit Literat, Malang dengan beaya dua setengah juta Rupiah, akhirnya bukunya selesai juga.

Karena dalam 'Writing Camp' ini peserta dipaksa menyerahkan tugas 4 halaman tiap hari Bila tidak menyerahkan tugas akan memperoleh silang merah. Konsekuensinya, bila mendapatkan total enam silang merah akan dinyatakan gagal.

Bukunya berjudul "Tutor BIPA itu Unik" dicetak oleh penerbit indie, dengan beaya sendiri, karena belum berhasil mendapatkan penerbit mayor. Promosinya juga dari mulut ke mulut dan melalui sosial media

BIPA adalah singkatan dari Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing yang mencakup membaca, menulis, menyimak, dan mendengarkan.

Memiliki beberapa aras dari Pemula hingga Mahir. Dan salah satu model pembelajaran yang diterapkan adalah AKIK (aktif, komunikatif, interaktif, dan kolaboratif).

Mau mencontoh jalan hidup Delfina dalam mencari cuan? Simak saja bukunya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun