Mohon tunggu...
KOMENTAR
Parenting Pilihan

Perhatikan Pola Jajan Anak

18 Oktober 2024   10:00 Diperbarui: 18 Oktober 2024   10:03 44 4


Bila manusia sudah berusia 50+, lalu jatuh sakit hingga harus mengalami cuci darab karena ginjal tidak berfungsi normal. Kita masih bisa memakluminya, karena fungsi organ tubuh yang sudah bekerja puluhan tahun menjadi rusak atau tidak berfungsi dengan baik lagi.

Nah, yang sering membuat kita merasa prihatin, adalah bila anak-anak harus menjalani cuci darah. Atau karena penyakitnya, harus duduk di kursi roda, sehingga tidak bisa berlarian seperti anak-anak pada umumnya.

Gejala ini ditemukan tidak di kota besar saja, bahkan hingga di kota kecil, desa, bahkan di luar pulau Jawa

Kenapa hal ini terjadi ?

Hal ini terjadi karena pola makan yang tidak sehat. Mungkin saat di rumah, orangtua selalu menjaga pola makan minum dan selalu menyediakan makanan bergizi dan sehat. Tetapi sadarkah orangtua bahwa anak-anak sering makan minum yang tidak sehat di luar rumah. Baik di kantin sekolah atau mini market yang selalu mrnempel di sebelah sekolah.

Anak-anak mengkonsumi makanan minuman tidak sehat saat jam istirahat. Mereka bisa saja membeli aneka gorengan yang digoreng dengan minyak goreng yang tidak sehat. Makan  camilan berpemanis berlebihan maupun mengandung kadar garam yang tinggi. Ditambah minum minuman berwarna, bukan air putih  yang kadar gula sangat tinggi. Belum lagi bila memiliki kandungan bahan kimia.

Konsumsi makanan minuman tidak sehat yang bertumpuk selama bertahun-tahun dapat menimbulkan obesitas dan gangguan ginjal.

Apalagi bila di rumah, anak selalu minum minuman berwarna atau bukan air putih. Minuman berwarna memang selalu menarik, karena manis dan segar, seperti minuman bersoda  

Masih ditambah dengan camilan atau snack yang juga manis dan asin.Makanan dan minuman ini selalu dipasarkan dengan  gimmic marketing yang menggoda, misal  permainan yang disukai anak-anak, sehingga mereka berlomba mengkoleksinya.

BPOM hendaknya mengawasi dengan ketat peredaran makanan minuman dengan kadar asin dan manis yang melebihi batas, dan memaksa produsen untuk mencantumkannya pada kemasan.

Guru dan orangtua juga eajib selalu mengingatkan pola hidup sehat. Mengawasi pola makan di rumah maupun saat jam istirahat dan jam pulang sekolah.

Guru dan orangtua wajib mengingatkan bahaya dari mengkonsumsi makanan ringan (snack) dengan rasa asin dan manis yang berlebihan dan minum minuman berkarbon dan berpemanis buatan.

Anak-anak hendaknya membawa bekal dari rumah sehingga yang dimakan pada jam istirahat atau pulang sekolah dapat terpantau dan biasakan mengkonsumsi air putih.

Segala yang sehat, baik makanan atau minuman mungkin dari segi citarasa kurang menarik. Namun kita harus menyelamatkan nasib anak-anak yang terpaksa harus cuci darah padahal masih muda, dan hal ini disebabkan karena pola makan minum yang kurang benar.

Anak-anak sekarang yang lebih senang duduk sambil bermain game komputer, juga menambah berkurangnya kesehatan. Karena kurang bergerak, beda dengan masa anak-anak kita yang lebih sering bermain kejar-kejaran atau sepak bola. Hal ini masih ditambah lagi, mereka tidak pernah berolahraga, khususnya anak-anak di kota besar. Malahan ditambah dengan nengkonsumsi makanan cepat saji. Karena kesibukan orangtua yang tidak sempat memasak.

Awasi pola jajan anak-anak agar mereka tetap dapat menikmati masa anak-anaknya dengan riang gembira.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun