Masa kampanye Pilkada 2024 telah dimulai. Salah satunya melalui debat paslon Gubernur DKJ pertama yang diadakan oleh Kompas TV.
Menurut rencana, acara debat paslon ini akan berlangsung tiga kali.
Debat pertama berlangsung Minggu 6 Oktober 2024 dengan tema "Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global".
Seperti kita ketahui bersama, kontestasi Pilkada 2024 untuk provinsi DKJ diikuti oleh 3 paslon, yakni Ridwan Kamil-Suswono (Rido) dengan nomor urut 1 didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dharma Pongrekun-Kun Wardana dengan nomor urut 2 sebagai paslon independen, dan Pramono Anung-Rano Karno dengan nomor urut 3 didukung parpol PDI-P.
Salah satu bahasan yang dikemukakan adalah tentang tingginya angka pengangguran di Jakarta. Menurut data BPS per Agustus 2023 tingkat pengangguran mencapai 6,53% atau dalam angka sebesar 355 ribu orang dan didominasi generasi muda dengan rentang usia 15-29 tahun.
Paslon nomor urut 1 menjanjikan akan mengalokasikan dana 1 miliar Rupiah untuk setiap RW untuk program padat karya. Program diharapkan mampu mengurangi pengangguran dan menyerap banyak tenaga kerja baru.
Lebih lanjut akan mendorong wiraswasta muda melalui sistem inkubasi bisnis dan membantu permodalan, sehingga akan banyak menciptakan lapangan kerja. Apa lagi diketahui generasi muda memiliki kreativitas tinggi asalkan dibantu permodalannya.
Program ini akan didukung pelatihan dengan nembuka program magang di BUMD maupun kantor Gubernur Jakarta.
Sedangkan paslon nomor urut 2 menyampaikan pentingnya teknologi dalam pengelolaan Jakarta. Salah satunya dengan transparansi penggunaan anggaran dengan adanya partisipasi generasi muda.
Sedangkan paslon nomor urut 3 yang dianggap terbaik dalam debat ini menurut para pengamat politik akan menerapkan program Work From Anywhere (WFA), dengan dua hari di kantor dan tiga hari di mana saja.
Juga akan dibuka hotline konseling 24 jam bagi generasi Z yang terdampak PHK, harus dibimbing agar kreativitas mereka dapat dimanfaatkan pada Ekraf.
Masing-masing paslon boleh saja memberikan janji asalkan benar-benar ditepati setelah terpilih.
Memang program untuk penyediaan lapangan kerja bagi generasi Z pada perioda 2024-2029 harus betpihak pada mereka, khususnya tersedianya pekerjaan berbasis hijau (green jobs). Karena generasi Z adalah tulang punggung suksesnya Indonesia Emas pada 2045.