Mohon tunggu...
KOMENTAR
Foodie Pilihan

Sebenarnya Tak Ada Es Krim Tradisional

6 Agustus 2024   10:00 Diperbarui: 6 Agustus 2024   10:03 134 9
Kalau mau jujur, sebenarnya, tak ada es krim tradisional. Termasuk es krim kelilingan atau es krim tongtong, yang dijajakan dari rumah ke rumah.

Es krim menurut sejarah asalnya dari Tiongkok, telah ada sejak 4000 SM, namun dipopulerkan oleh orang Italia, yang membawanya adalah petualang masyhur, Marco Polo. Kemudian dibawa lagi ke Prancis oleh Catherine de Medici. Hingga sampai ke Amerika, gara-gara dibawa oleh Thomas Jefferson.

Itulah sebabnya, es krim bergaya (style) Italia, seperti es krim Ragusa di dekat masjid Istiqlal, Jakarta  mengklaim dirinya sebagai es krim Italia.

Sebelum ada es krim Hagendaz, Walls, Campina atau Aice, di Jakarta sudah ada es krim yang melegenda, seperti Es Krim Baltic (di kawasan Senen), dan es krim Tjanang / Tjan Ang (di Cikini), es krim Oen di Semarang, dan Zangrandi di Surabaya.

Es krim pada dasarnya adalah suatu produk olahan susu dalam bentuk beku. Bahan pembuat es krim selain susu, adalah telur, gula, air, buah atau zat untuk menciptakan rasa, dan zat pembentuk emulsi.

Dalam perkembangannya es krim terdiri dari beberapa bentuk, dalam cup, dalam cone, dalam mangkuk (2-3 scoop),  bersama wafel, serta ditusuk stik (stick) / kayu kecil.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun