Pekan ini sedang berlangsung Kaohsiung Masters 2024 di Kaohsiung, Chinese Taipei.
Kejuaraan bulu tangkis yang termasuk BWF Super 100 ini kurang begitu mendapat perhatian, karena tidak diikuti pemain peringkat 1-8 dunia.
Indonesia juga hanya mengirimkan pemain lapis kedua, sebanyak 18 wakil, 5 tunggal putra (Alvi, Alwi, Shesar, Saut, dan Iksan), 7 tunggal putri (Ester, Komang, Rusana, Chiara, Yulia, Aisyah, dan Bilqis), 5 ganda putra (Rahmat / Yeremia, Teges / Putra, Farizi / Nikolaus, Daniel / Christhoper), dan 2 ganda putri (Jesita / Febi dan Lanny / Rachel).
Pada babak penyisihan 32/64 besar masih ada 17 wakil, hanya 1 ganda putra yang tersisih pada babak kualifikasi.
Pada babak 16 besar sudah tersisa 10 wakil, berarti 6 wakil  terhadang.
Pada babak 8 besar hanya lolos 6 wakil, 4 wakil terhadang lagi.
Dan yang berhasil ke, Â semi final hanya 2 wakil, 1 tunggal putri (Komang) dan 1 ganda putri (Jesita / Febi).
Ketiga wakil ditundukkan tuan rumah, hanya Ester yang ditundukkan oleh Komang.
Dari sini kita harus berkaca, betapa lemahnya pembinaan lapis kedua kita, sementara Chinese Taipei memiliki bibit-bibit baru yang lebih handal. Kekalahan ini harus menjadi evaluasi menyeluruh bagi PBSI agar nasib bulu tangkis Indonesia tidak makin suram di masa depan.
Pada semi final pun, Komang akan bertemu Chinese Taipei, Wen Chi Hsu, unggulan kedua, sementara Komang hanya unggulan keenam. Ganda putri Jesita / Febi akan menghadapi Chinese Taipei, Chang Ching Hui / Yang Ching Yun, unggulan pertama, sedangkan Jesita / Febi hanya unggulan ketiga.
Semoga 2 wakil ini masih sanggup bertahan hingga final. Kita tunggu saja besok. Selamat berjuang.
