Kita saat masih duduk di bangku sekolah pasti pernah belajar sejarah kebangsaan. Salah satu yang diajarkan adalah tentang berlangsungnya Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda.
Konferensi ini berlangsung dari tanggal 23 Agustus hingga 2 September 1949 dalam upaya untuk menyelesaikan konflik antara Indonesia dan Belanda, dimana Belanda akhirnya mengakui kemerdekaan Indonesia.
Den Haag (dalam bahasa Belanda) atau The Hague (dalam bahasa Inggris) adalah sebuah kota di Belanda Selatan. Di kota ini terletak gedung Pemerintahan (gemeente) dan parlemen Belanda, padahal ibukota Belanda adalah Amsterdam. Kedutaan besar asing, seperti KBRi juga terdapat di Den Haag.
Den Haag juga merupakan ibukota provinsi Zuid Holland. Disini juga berkantor Pengadilan International (U.N. International Court of Justice) yang merupakan Pengadilan Kriminal Internasional tertinggi di dunia. Serta mengurusi masalah perdamaian dunia.
Adalah Zahrah Luthfi Khofifah, mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang kini melanjutkan pendidikan di Den Haag telah menjadi nara sumber Koteka Talk 170.
Zahrah banyak bercerita tentang Den Haag, sebagai kota pelajar juga kota wisata.
Di Den Haag, kita dapat mengunjungi tiga museum yang terkenal, yakni museum Mauritius, museum Escher Het Paleis, dan Kunstmusuem, sebuah museum seni.
Den Haag juga terkenal dengan pantainya yang indah. Juga memiliki banyak taman, seperti Japanese garden, Taman Madurodam dengan miniatur kota Belanda, serta Duinell, semacam Dufan di Jakarta.
Kita juga dapat menikmati arsitektur Gothic dari Binnenhof, kompleks Pemerintahan dan Parlemen Belanda, serta perpustakaan terlengkap di Peace Place.
Mengenai kuliner di Den Haag jangan kawatir. Bila kita tidak memiliki selera dengan kuliner Belanda, banyak restoran Indonesia disini, seperti makanan Padang dengan rendangnya, atau nasi goreng, dan sate.
Salah satu cara menikmati kota Den Haag adalah bersantap sambil keliling Den Haag dengan Hoftrammm.
Hoftrammm adalah tiga gerbong kereta api (trem) yang telah dimodifikasi menjadi sebuah restoran berjalan. Gerbong pertama dan ketiga untuk penumpang, sedangkan gerbong kedua untuk dapur. Hanya menyediakan makan siang dan makan malam, dengan 5 menu dimulai dari welcome, starter, entree (makanan pembuka), makanan utama, dan makanan penutup Sambil kita bersantap menikmati hidangan, kita dibawa keliling kota Den Haag. Dengan rute Voorburg, stasiun tertua di Belanda, pelabuhan, pusat kota, dan kembali ke Voorburg sekitar 2,5 jam. Untuk mengikuti Hoftrammm, kita harus melakukan reservasi karena peminatnya yang sangat banyak.
Tertarik mengunjungi Den Haag ? Yuk berangkat.