Namun karena satwa susah diatur, tergantung mood, banyak banyak film dengan pemeran utama satwa dibuat dalam bentuk animasi.
Bahkan banyak serial populer dengan pemeran utama satwa, seperti kisah klasik Tom & Jerry (kucing dan tikus), Doraemon (kucing), dan Finding Nemo (ikan).
Sedang film mengenai satwa dengan pemeran satwa hidup, yang sangat populer, adalah Lassie (anjing), King Kong, dan Daktari.
Salah satu film mengenai satwa yang pernah saya tonton dan sangat berkesan adalah film "Lion King". Film ini diproduksi pada tahun 2019 oleh Walt Disney Pictures, hasil besutan sutradara Jon Favreau. Meski film ini merupakan remake dari film animasi dengan judul yang sama (1994), namun pada produksi ulang ini menggunakan teknik animasi komputer yang canggih.
"Lion King" mengandung nilai moral yang baik bagi penontonnya, karena film ini mengingatkan agar kita jangan mudah menyerah. Kita harus menggali kemampuan dan kekuatan yang kita miliki agar kita yakin bahwa kita memiliki kelebihan tersebut. Hanya pribadi kita yang mampu mengetahui kelebihan dan kekuatan yang ada pada diri kita, maka kita harus selalu optimis dalam mengarungi kehidupan yang keras ini.
Cerita film ini ditulis oleh Jeff Nathanson, menggambarkan seekor singa kecil bernama Simba yang harus terbuang dari tanah kelahirannya setelah ayahnya dibunuh secara keji akibat tipu muslihat pamannya sendiri, Scar, yang bernafsu menjadi raja hutan.
Dengan tipu muslihat yang keji, sang paman berupaya mencelakakan Simba, bahkan akhirnya membuat Mufasa terbunuh oleh sekelompok srigala liar saat melindungi Simba yang terancam bahaya.
Perasaan bersalah Simba atas kematian ayahnya, dimanfaatkan oleh pamannya untuk menyingkirkan Simba dari kerajaan.
Dalam pengasingannya, Simba bermimpi bahwa sebenarnya ia adalah anak raja Mufasa dan kelak akan menjadi raja hutan.
Lambat laun Simba mengenali jati dirinya, dan bertekad merebut tahta dari pamannya yang culas.
Dapatkah Simba merebut kembali tahtanya? Agar tulisan ini tidak menjadi spoiler, silakan menikmati sendiri film ini, entah bila diputar ulang atau melalui streaming.
Cinematography film ini sangat serius, suasana hutan terlihat sangat hidup, dengan keaneka ragaman flora dan fauna. Musik yang melatar belakangi setiap adegan benar-benar memukau, berkat garapan Hans Zimmer. Sehingga kita benar-benar merasakan berada di hutan, merasakan kegalauan hati Simba singa kecil yang berangsur tumbuh menjadi singa dewasa perkasa dengan keberanian, kekuatan, dan ketangkasan seperti mendiang ayahnya, Mufasa.
Film drama musikal yang diproduksi dengan dana USD 250 juta ini ternyata sukses besar dalam peredarannya di dunia dan menghasilkan total sekitar USD 1.663 biliun.
Yuk, saksikan film ini sebagai salah satu film tentang satwa yang memiliki sisi cerita dengan moral yang tinggi yang dapat diterapkan pada kehidupan manusia dan menambah rasa cinta kita pada satwa.