Sharing dilakukan oleh Dwinda. Pada awal pemaparannya, Dwinda nengingatkan bila pemandu wisata harus sanggup bercerita secara story telling dihadapan wisarawan, maka saat membuat video singkat untuk diunggah di sosial media juga tetap menerapkan prinsip story telling. Saat membuat Reel, tisak harus 1,5 menit, 90 detik sudah cukup.
Yang penting buat / siapkan materi konten. Misal ingin membuat Reel untuk restoran, akan fokus pada makanan dan minuman, suasana sebagai tempat nongki yang cozy atau ingin menceritakan sejarah, ciri khas sebuah kota / daerah, yang penting awali secara soft selling. Jarena kalau hard selling, biasanya sering dilewati oleh penonton / pemirsa. Yang bagus, lakukan trick pancingan, agar orang tertarik, jangan langsung jualan.
Saat nembuat video singkat, pilihlah Feed atau Story. Bedanya Feed akan selalu tersimpan, sedangkan Story hanya 24 jam saja. Tetapi Story lebih diminati Gen Z, dan hanya dapat dilihat oleh orang yang sudah menjadi pengikut (follower). Sedangkan Reel dapat dilhat oleh bukan pengikut, misal orang yang menggunakan latar musik yang sama. Durasi waktu untuk Reel cukup 90 detik, sedangkan Story cukup 60 detik.
Agar unggahan Story dapat disimpan, simpanlah dalam 'Highlight'. Biasanya kita mengunggah melalui untuk suatu konten yang tidak terlalu penting.
Agar Reel atau Story kita menarik, berilah judul yang menarik atau gunakan latar musik yang sedang viral Jadi, agar konten kita mudah ditemukan orang, pilihlah latar musik yang viral dan berikan hashtag.
IG Story umumnya tidak memerlukan penyunyingan, hanya nemberitahukan kita sedang apa. Sedangkan IG Reel nembutuhkan penyuntingan. Penyuntingan sederhana dapat nenggunkan Instagram langsung, sedang untuk penyuntingan yang lebih serius tapi mudah pengoperasiannya gunakan aplikasi, nisal CapCut.
Langkah yang perlu dilakukan saat membuat Reel:
* buat cerita, dengan menentukan tema dan topik
* ambillah gambar secukupnya
* lakukan penyuntingan untuk menambahkan teks, memangkas video
* beri caption dan cover, tambahkan tag.
Barulah Reel kita siap untuk diunggah. Selain pemaparan, peserta diminta melakukan praktek.
Dalam membuat video singkat, berlatihlah dan selalu mempelajari hal baru. Semoga sharing ini berguna.