KPU telah merilis data, bahwa pada Pileg 2024, pemilih muda adalah sebanyak 52% dari total pemilih, atau dengan istilah lain mereka adalah pemilih pemula. Tentunya, mereka belum memiliki pengalaman dalam memilih di bilik suara. Akibatnya, akan banyak yang bingung saat di bilik suara dihadapkan pada kertas suara dengan nama dan foto caleg yang sama sekali tidak dikenalnya.
Selain akan memakan waktu lama juga nantinya akan memilih secara acak, alias hanya cap cip cup atau paling memilih nama atau foto yang sudah pernah dodengar. Pada umumnya public figure, yaitu artis, baik pemain film maupun penyanyi. Atau memilih yang fotonya paling menarik, paling photogenic tanpa mengetahui rekam jejaknya.
Bagaimana sebaiknya menjadi pemilih yang cerdas dan bijak? Karena pileg hanya 5 tahun sekali, maka sebaiknya memilih secara cerdas dan bijak. Karena bila kita salah memilih, akibatnya sangat fatal bagi kita sendiri maupun bagi daerah yang diwakili karena kita akan diwakili legislatif yang salah.
Cara paling bijak untuk memahami caleg yang berkompetisi pada pileg adalah dengan mengakses situs Lembaga Swadaya Masyarakat, seperti jaribitu.com atau chekyourcandofates.org atau situs KapU dekat-dekat w byaktu Peleg. Disitu kita akan mendapatkan nama dan foto caleg yang akan mewakili DPR Pusat, Provinsi, dan Kabupaten / Kota. Pertama-tama, kita harus pertimbangkan partai politik mana yang sesuai dengan hati nurani kita. Setelah menentukan partai politik, baru masuk ke nama caleg. Dari nama, foto dan keterangan tentang caleg, kita dapat memilih beberapa caleg. Lalu kita manfaatkan mesin pencari (search engine) untuk melacak rekam jejak digital caleg pilihan kita. Baik informasi tentang kiprahnya maupun aktivitasnya. Lalu kita terapkan sistem penilaian (scoring). Yang memperoleh nilai tertinggi nanti yang akan kita coblos di bilik suara.
Sekarang sudah era digital, kaum muda juga sudah akrab dengan komputer, jadi janganlah malas untuk mengakses situs yerkait Pileg 2024 yang menyajikan informasi caleg. Lalu lengkapi dengan mencari rekam jejaknya, karena rekam jejak digital tak pernah bisa dihapus atau disembunyikan. Caleg yang pernah tersangkut korupsi, tindakan kurang bijak pada daerahnya, hanya mementingkan kelompoknya saja, atau hanya tidur saat rapat, pernah tersangkut kasus hukum, pernah tersangkut Judi online, ada semua pada rekam jejak digital.
Dengan kita sudah melakukan penilaian caleg sebelum pileg, itu artinya kita sudah memilih secara cerdas dan bijak.
Jadi, hindari masuk ke bilik suara dengan otak kosong, tanpa persiapan, sehingga kita bingung memilih caleg yang harus dipilih.
Masih beruntung bila kita memliki teman yang menjadi caleg. Bila kita melihat teman itu sikapnya baik dalam kehidupan sehari-hari, bolehlah kita pilih, karena kita sudah sangat mengenalnya.
Hati-hatilah dengan politik uang, dimana kita menjelang pileg akan diundang ke balai desa, memperoleh hiburan, bahkan pembagian sembako dan amplop, serta permintaan untuk memilih caleg tertentu. Ambil saja sembako dan amplopnya, tapi pilihlah sesuai pilihan kita. Jangan terpengaruh oleh bujuk rayu politik uang, karena pileg itu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adilÂ
Ok, kaum muda pemilih pemula, jadilah pemilih yang cerdas dan bijak.
