Mohon tunggu...
KOMENTAR
Analisis Pilihan

Peluang Munculnya Poros Baru

3 September 2023   10:07 Diperbarui: 3 September 2023   22:24 213 7
Pernyataan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, yang secara sepihak mengumumkan cawapres untuk capres ARB adalah cak Imin (MI) yang Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pernyataan ini ditengarai menciderai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Semula KPP merupakan koalisi Partai Nasdem, partai  Demokrat, dan PKS.

Setelah pernyataan itu, gaduhlah dunia perpolitikan Indonesia. Demokrat merasa dikhianati dan ditikung, banyak baliho ARB-AHY diturunkan. Dan secara emosional, Demokrat menyatakan  hengkang dari KPP. Juga telah ada pernyataan dari Ketua PB NU, bahwa NU tidak mendukung capres-cawapres siapapun. Yang justru indikasi lemahnya capres-cawapres dari KPP ini.

Meski PKS hingga hari ini masih menyatakan tetap mendukung ARB sebagai capres. Itu artinya PKS masih tetap dalam KPP. Namun ada tanda-tanda akan keluar juga, karena saat deklarasi ARB-MI di Surabaya, Presiden PKS tidak hadir, juga sikap PKS yang menunggu keputusan Dewan Syuro.

Dengan terpilihnya MI sebagai cawapres mendampingi capres ARB, apakah berarti PKB akan bergabung dengan KPP? Dan hengkang dari KKIR (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya) yang didirikannya bersama Gerindra? Kemungkinan ini ada, meski akar rumput PKS dan PKB sangat berbeda warnanya. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun