Selama masa pandemi bisnis digital berkembang pesat sekali. Baik untuk makanan dengan pesan antar, maupun barang-barang kebutuhan pribadi, mulai dipesan dan dibeli secara daring.
Kini pandemi sudah dinyatakan berakhir dan sudah menjadi endemi. Warga sudah diperkenankan beraktifitas ke luar rumah, bahkan tanpa menggunakan masker, meski menggunakan transportasi umum maupun berkumpul di keramaian, seperti pasar atau pusat perbelanjaan.
Seperti sebelum berlangsungnya pandemi, sekarang menjadi tugas bagian Pemasaran pada tiap pusat perbelanjaan untuk menarik pengunjung atau istilah pemasarannya mendatangkan kerumunan (crowd).
Seperti yang dilakukan oleh Mal Pondok Indah di Jakarta Selatan yang mendatangkan tim akrobat dari China. Lalu mengadakan pesta kuliner Pekan Jawa Tengah, puluhan tenant kuliner Jawa Tengah yang telah dikurasi memiliki cita rasa enak dipersilakan mengisi gerai.
Belum lama ini, Mal Kelaoa Gading di Jakarta Utara, juga telah menghidupkan kembali tradisi Fashion Show yang merupakan agenda tahunan sebelum pandemi. Juga menyelenggarakan Festival Kuliner Tempo Doeloe.
Pada awal Agustus di kawasan Melawai, Jakarta Selatan juga diadakan Festival Lintas Melawai dengan mendatangkan artis-artis kenamaan yang jaya pada era kejayaan Melawai, sekitar 80-90-an.
Semua kegiatan pemasaran ini tentu memiliki harapan untuk menarik orang-orang datang ke mallnya.
Bagaimana sudahkah kita beralih pergi ke pusat perbelanjaan dengan magnet yang ditawarkan, atau masih tetap mager di rumah?
Picuan sudah diberikan, tinggal menunggu antisipasi warga, agar pusat perbelanjaan ramai kembali seperti sebelum pandemi.