Pada setiap agama tentu mengajarkan kita untuk menolong sesama manusia. Namun mestikah kita mengingat-ingat kebaikan kita saat menolong orang tersebut? Misalkan, seorang teman yang sedang terpuruk, luntang lantung tidak memiliki pekerjaan, tidak memiliki tempat tinggal dan letih lesu karena sudah beberapa hari tidak makan, kebetulan kita bertemu dengannya, mengajaknya tinggal di kamar kost kita, memberinya makan dan mencarikannya pekerjaan. Lambat laun dia menjadi sukses, bahkan melebihi kondisi kita. Apakah kita lalu meminta balas jasa padanya? Apakah teman itu masih ingat saat dia terpuruk dan kita tolong? Layakkah kita mengungkit kisah lama, lalu mengingatkan jasa kita padanya?
KEMBALI KE ARTIKEL