Agama Orthodox dan Katolik memang dulunya adalah satu, namun pada suatu saat keduanya saling memisahkan diri.
Di Indonesia pengikur Orthodox ada sekitar 1.000 orang, 200 orang diantaranya tercatat sebagai jemaah Gereja Orthodox St. Thomas di Jakarta Selatan. Gereja Orthodox juga terdapat di Solo, Palembang, Bali, Manado dan Papua.
Dalam rangka Festival Kebhinnekaan, Wisata Kreatif Jakarta telah mengadakan tour virtual untuk mengunjungi Gereja Orthodox St. Thomas dengan dipandu oleh Eko.
Tata ibadah di Gereja Orthodox dilakukan secara berdiri. Berdiri sebagai tanda menghormati Tuhan. Tidak ada tempat duduk dan lantai Gereja dihampari karpet. Gereja terbagi tiga ruang, yang paling suci disebut ruang Maha Kudus hanya dapat dimasuki oleh Romo dan pembantu Romo, lalu ruang Bahtera dan Pelataran. Untuk ruang Maha Kudus dipisahkan oleh sebuah pintu yang hanya dibuka kalau ada arak-arakan. Di Gereja Orthodox St. Thomas ibadah menggunakan bahasa Indonesia dan Rusia.
Agama Orthodox di Indonesia disebut Kristen Orthodox dan secara hukum menjadi anggota PGI. Masuk Indonesia melalui orang Rusia dan memiliki pemimpin tertinggi yang berpusat di Moskow dengan sebutan Patria, yang setara dengan Paus di Vatikan.
Gereja Orthodox St. Thomas dikelilingi jendela dengan kaca patri, terdapat ikon 10 kabar gembira dan 8 malaikat agung yaitu Gabriel, Raphael, Uriel, Selaphiel, jadudiel, Barachiel, dan Jerechiel. Di bagian luar terdapat patung, tetapi didalam Gereja berupa ikon. Interior Gereja banyak berwarna kemasan untuk melambangkan keagungan. Setiap ibadah dinyalakan lilin, sebagai lambang pengorbanan dan terang dunia. Agama Kristen Orthodox patuh pada keyakinan yang benar dalam kehidupan beragama. Mereka patuh terhadap doktrin yang terdapat pada syahadat yang ditetapkan sejak awal (abad permulaan).
Mereka menggunakan perhitungan kalender Julius, bukan Gregorius, jadi merayakan Natal pada 7 Januari.
Pada saat ibadah jemaah pria berdiri di sebelah kanan, sedangkan jemaah wanita berdiri di sisi kiri dengan mengenakan kerudung.
Untuk menjadi jemaah Orthodox harus mengikuti katekisasi sebanyak 19 bab sebelum dibaptis. Mereka mengenal sakramen baptis, perkawinan, dan tahbis bagi Romo. berbeda dengan Katolik, Romo Orthodox ada yang selibat dan ada yang menikah, tergantung kaulnya, keduanya sama-sama melayani Tuhan. Kebaktian berlangsung tiap Sabtu sore jam 18.00. dan Minggu jam 8.30, meski tiap hari Gereja selalu terbuka.
Agama Orthodox juga mengenal puasa pada menjelang Paskah dan Natal. Sebelum melaksanakan puasa mereka saling nemaafkan.
Mereka juga mengenal Rosario. Bagi yang tertarik dengan agama Orthodox, silakan bertanya pada Romo Boris.