Itulah sebabnya beberapa anak muda yang menggagas even Festival Kebhinnekaan terpaksa mengadakan secara virtual. Even seperti Festival Kebhinekaan ini perlu didukung, karena memiliki tujuan yang mulia yaitu merajut benang perbedaan yang kian mencuat untuk direkatkan kembali.
Tahun ini Festival Kebhinekaan diadakan melalui laman IG Live @festivalkebhinekaan dan zoom dari tanggal 22-28 Februari 2022.
Bagi yang merasa tertarik untuk mendukung persatuan Indonesia, ikutilah acara secara gratis di laman IG Live yang diprakarsai oleh Wisata Kreatif Jakarta untuk lebih mengenal kemajemukan di Tanah Air Indonesia. Hari ini telah dimulai dengan mengunjungi Gereja Candi atau Ganjuran di Yogya. Tulisan bisa dibaca disini.
Besok akan mengunjungi kampung Baduy yang terkenal melestarikan budaya Sunda Wiwitan. Tanggal 24 Februari kita akan diajak mengenal tempat ibadah warga Sikh yaitu Sikh temple Gurdwara. Tanggal 25 Februari kita akan mengunjungi masjid pecinan di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Keesokan harinya kita akan mengunjungi Gereja Tugu yang merupakan. Kampung Betawi Kristen, dengan keroncong Tugu nya yang terkenal dan juga metupakan pelestari budaya Portugis di jakarta. Yang akan dilanjutkan ke Gereja Orthodox yang umatnya kebanyakan warga Rusia.
Tanggal 27 Februari kita akan mengunjungi kampung Bhinneka di Clincing, lalu mengikuti perayaan Melasti oleh warga Hindu Bali di Jakarta. Dilanjutkan dengan mengunjungi Klenteng Ancol yang diikuti tiga agama Islam, Tao dan Konghucu.
Hari terakhir kita akan mengunjungi masjid Istiqlal guna merayakan Isra Mi'raj. Bagi yang tertinggal karena ada kesibukan lain, dapat mengikuti rekamannya yang diunggah ke laman YouTube.
Sementara acara di laman Zoom akan dimulai 25 Februari dengan topik Millenial Talk yang membahas agama-agama yang ada di Indonesia. Malam harinya akan mengusung topik diaspora Yahudi.
Keesokan harinya akan diadakan Millenial Talk kembali yang membahas agama-agama yang ada di dunia, yang dilanjutkan dengan tur virtual melihat jejak Nazi dan Holocaust.
Keesokan harinya digelar Millenial Talk dengan topik agama-agama lokal di Nusantara. Dan pada malam harinya akan diperkenalkan pada Wayang Kristen, jemaah Ahmadiyah dan Perpustakaan Baca di Tebet.
Semoga even Festival Kebhinekaan tahun ini dapat memperkaya cakrawala berpikir kita tentang Kebhinekaan. Jayalah negeriku.
,