Pernahkan Anda bertemu teman atau saudara yang memiliki mental pencundang? Pecundang adalah sifat orang yang mengeluh minta tolong, tetapi setelah ditawarkan suatu pekerjaan belum mencoba sudah mengatakan tidak sanggup dan sejumlah alasan penolakan.
Contohnya, ada teman yang saat ini berstatus pengangguran, dia menemui Anda minta dibantu dicarikan lowongan kerja.
Ketika ditanya, apa keahlian dia atau pekerjaan apa yang diidamkan, dia tidak bisa menjawab dengan meyakinkan, bahkan mengemukakan tidak mau sebagai tenaga penjual (sales) dengan alasan tidak senang berjualan, tidak mau menjual asuransi karena tidak bisa mempengaruhi orang.
Wah jadi makin mempersulit Anda yang ingin menolong mencarikan lowongan kerja, bahkan ketika Anda menawarkan pekerjaan yang ringan sebagai data entry, dia menolak dengan alasan tidak bisa komputer.
Ketika diminta mendirikan bisnis sendiri, Alasannya tidak punya modal.
Lalu Anda mencoba menantangnya dengan mengejar, seandainya ada teman yang mau memberi modal atau mengusulkan bisnis tanpa modal, dengan cepat dia menyanggah ini pasti bisnis MLM (Multi Level Marketing). Alasannya sangat tidak menyukai bisnis MLM.
Lama kelamaan Anda merasa jengah karena hampir setiap pekerjaan yang diusulkan ditolak sebelum dicobanya. Mendapatkan pekerjaan itu gampang-gampang sulit, bila ada kesempatan ditawarkan sudah ditolak, hal ini tentu disebabkan sikapnya sebagai pecundang. Belum apa-apa sudah merasa tidak mampu dan tidak berusaha untuk belajar.
Kita harus meneladani Jack Ma, pendiri Alibaba, yang pernah mengatakan bahwa yang paling sulit dilayani adalah manusia bermental miskin.
Bila memperoleh sesuatu secara mudah, sudah curiga akan diperalat. Mendapatkan harga murah sudah berasumsi barangnya pasti jelek kualitasnya. Sebaliknya, bila mendapat barang bagus, langsung berasumsi mahal. Mendapat barang hi-tech, alasannya sulit mengoperasikannya. Mendapatkan pekerjaan yang mudah, merasa kuno dan sangat tradisional. Jadi selalu saja punya alasan untuk menolak.
Jadilah orang yang tidak bermental miskin atau pecundang, milikilah mental kaya. Harus berani belajar, mencoba, dan membuka pandangan seluas-luasnya, dan disertai dengan kejujuran dan ketekunan. Karena tidak ada sukses yang instant.
Jadi, teman atau saudara yang minta dicarikan lowongan pekerjaan, bila bermental pecundang akan sulit melayani dia. Karena setiap ditawarkan peluang yang cuma-cuma, selalu curiga suatu jebakan. Bila ditawarkan pekerjaan dengan gaji kecil, buang-buang waktu atau tidak bisa menjadikan cpat kaya. Ditawarkan melakukan hal-hal baru, selalu beralasan tidak dapat mengoperasikan. Ditawarkan pekerjaan menjual, takut bersaing.
Ditawarkan membuat bisnis baru, alasannya tidak mampu, tidak punya pengalaman dan ribet. Bila ditawarkan membuka toko, belum-belum sudah mengeluh harus berdiam seharian di toko. Ditawarkan pekerjaan apa saja, selalu ditolak.
Orang bermental pecundang, selalu malas belajar, tidak mau mencoba, malas bekerja giat, dan ingin mendapat penghasilan (income) besar saja.
Mereka selalu gagal, karena sifatnya hanya menunggu.
Saat Alibaba masih belum apa-apa, teman-teman Jack Ma tidak mau diajak bekerja sama. Sebaliknya, setelah Alibaba sukses, teman-temannya tidak sanggup membeli sahamnya yang sudah terlanjur tinggi.
Jack Ma bukan orang super pandai, dia hanya seorang guru bahasa pada awalnya. Yang membedakan antara Jack Ma dan teman-temannya adalah mentalnya.
Ketika teman-temannya menunggu perubahan, Jack Ma mengupayakan perubahan.
Dalam era serba digital ini, kita harus cepat berubah, agar tidak terdisrupsi oleh perubahan. Lebih baik gagal, karena kita memiliki pengalaman telah mencoba sesuatu. Lebih baik daripada menunggu saja tanpa melakukan apapun.
Ayo berpikir positif untuk melakukan perubahan, jangan bermental pecundang.