Bagi orang Tionghoa yang masih merayakan Imlek dan yang masih memelihara meja altar, pada umumnya masih mengadakan acara sembahyangan menjelang Imlek. Kalaupun mereka tidak memelihara meja altar, mereka menggantikan ya dengan membawa makanan dan buah ke Klenteng. Makanan dan buah ini dianggap sebagai suguhan kepada Dewa dan leluhur yang telah meninggal dunia. Makanan yang terhidang biasanya berupa bakmi goreng atau misua, ayam atau bebek panggang, ikan bandeng, babi panggang, pangsit, dan telur yang direbus dengan teh, kue lapis, kue keranjang dan manisan yang diletakkan dalam wadah segi delapan. Lalu sebagai pendukung acap kali dihidangkan buah yang dialasi piring.
Tidak jelas berapa macam buah yang wajib dan jumlahnya, dari berbagi sumber diperoleh informasi ada 11 buah yang disarankan meski tidak semuanya wajib, karena buah ini mengandung lambang kebaikan.
1. Jeruk mandarin
Jeruk mandarin termasuk buah wajib saat Imlek. Pada logat Kanton, nama jeruk terdengar seperti emas, dan berwarna kuning sehingga menjadi lambang kemakmuran. Jeruk mandarin yang dipilih biasanya jenis ponkam dan shantang. Dijual per kg atau dalam kemasan doos.
2. Buah naga
Dipilih yang berwarna merah atau ungu, karena warna ini melambangkan keselamatan atau agar terhindar dari bahaya.
3. Persik
Buah ini melambangkan keabadian.
4. Apel
Buah ini melambangkan keberuntungan atau perdamaian.
5. Anggur
Buah ini melambangkan
kesuburan.
6. Delima
Buah ini juga melambangkan kesuburan. Khususnya bagi keluarga yang terdapat pengantin baru agar cepat memperoleh momongan.
7. Pomelo
Buah ini dulu dikenal dengan nama jeruk Bali, juga melambangkan keberuntungan dan disantap bersama keluarga pada makan malam reuni keluarga.
8. Apricot
Buah ini melambangkan kekayaan dan emas, simbol harapan untuk sukses.
9. Nanas
Dalam bahasa Hokkian berarti kemakmuran yang akan datang, warnanya juga kuning kemasan.
10 Semangka
Buah ini melambangkan keberuntungan dan kemakmuran karena bentuknya yang bulat.
11. Leci
Leci adalah buah yang melambangkan keberuntungan menurut feng shui.
Warnanya merah melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan.
Juga merupakan romantisme, dan keindahan.
Mengingat betapa rumitnya untuk menyediakan buah impor, kadang terpikir untuk menggantinya dengan buah tropis, seperti pisang, melon, pepaya dan jambu.
Buah tropis yang ditanam di perkebunan di Lampung, Sumatera Selatan, Jawa Tengah dan Jawa Timur ini dipasarkan dengan merek Sunpride, merupakan pilihan tepercaya dan sudah menyediakan paket Imlek, seperti pomelo madu, nanas Honi, dan beberapa buah impor seperti apel Fuji. Buah yang dipasarkan dengan merek Sunpride ini satu-satunya pemegang sertifikat GAP. Sertifikat GAP adalah sertifikat global standar untuk menerapkan sistem pertanian yang baik dengan mengadopsi praktek-praktek budidaya yang aman dan berkelanjutan yang sudah dikenal dan diakui oleh semua retailer penting di seluruh dunia dan telah menjadi referensi kunci dalam penerapan sistem pertanian yang baik dalam global market place.
Meski Sunpride telah memiliki jeruk dekopon tetapi masih belum dapat menggantikan jeruk mandarin secara total. Jadi buah Imlek yang sudah tersedia adalah Nanas Honi, Pomelo Madu dan Apel Fuji atau apel Malang. Sunpride telah menyediakan sembilan buah tropis nusantara yakni pisang Cavendish, pisang mas, nanas Honi, guava Crystal, apel Malang, pepaya Hawai, Jeruk Siam madu, melon, dan pepaya California. Sunpride juga menyediakan buah-buah ekspor terbaik dan mendistribusikan buah Kiwi Zespri, Singo Pear, pear Golden, dan apel Fuji.
Meski buah ini mengandung lambang tertentu asalkan kita dapat mencari yang identik dengan buah nusantara, tentunya kita tidak perlu membeli buah impor lagi, demi menghemat devisa negara. Cintailah buah tropis yang lebih mudah didapati dan menyegarkan.