Dalam usia tiga tahun, WKJ telah memiliki tim pemandu wisata bersertifikat yang solid dan telah memiliki sekitar 60 tujuan Wisata Kuliner (Food Tour) di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Bandung, 5 Wisata Kebhinekaan dan 5 Wisata Makam. WKJ hanya memungut beaya Rp. 80.000 untuk warga lokal dan USD 100 untuk warga negara asing, tidak termasuk biaya kuliner. Bahkan untuk wisata kebhinekaan yang digagasnya guna menumbuh suburkan toleransi di Indonesia, biaya bersifat sukarela tergantung tingkat kepuasan peserta. Wisata kebhinekaan pada umumnya mengunjungi tempat ibadah multi agama, seperti masjid, gereja, vihara, kelenteng maupun pura.
Hari Jadi
Tanggal 16 Februari 2020 dengan dress code khas WKJ merah, para pemandu wisata WKJ dan peserta yang akan merayakan hari jadi WKJ mendatangi Museum Taman Prasasti di jalan Taman Tanah Abang I Jakarta Pusat.
Museum Taman Prasasti meski luasnya tinggal 1,2 HA dari luas semula 5 HA tetap memiliki kharisma tersendiri. Semula sebagai kuburan kaum berpangkat atau kalangan atas (jetset) pada era Hindia Belanda, kini isi kuburan sudah dikosongkan dan hanya tersisa prasastinya saja yang indah dan unik, dan tidak menyeramkan lagi. Kini Museum Taman Prasasti banyak dikunjungi untuk acara pemotretan model, pre wedding, pagelaran busana, berburu foto dan peluncuran buku.
Acara dibuka dengan sambutan Irwan Septinadi selaku Kepala Sudin Parekraf Jakarta Pusat yang sangat senang dengan kunjungan ke Museum Taman Prasasti dan mempromosikan Festival Jalan Jaksa.
Exploration Race
Untuk memasuki Museum Taman Prasasti, tiket masuk hari Minggu senilai Rp. 5.000 harus dibayarkan dengan kartu Jak Lingko, sebuah kartu serba guna untuk masuk museum, membayar tiket MRT, TransJakarta dan angkutan kota.
Acara pertama adalah peserta dibagi menjadi empat regu @5 orang dengan dikawal satu orang pemandu wisata. Lalu masing-masing regu mendapat tugas menemukan 5 makam unik, berfoto bersama dan mengunggah di Instagram dengan hashtag yang ditentukan.
Regu "Selma" berhasil menjadi regu tercepat meski gagal menjadi pengisi konten terbaik, karena lupa menuliskan keterangan gambar pada tiap foto yang diunggah ke Instagram.