Pada peluncuran Gerakan "Jalan Terus Indonesia" di Istana Bogor pada awal Agustus 2018, Presiden RI Joko Widodo mengkritisi bangsa indonesia yang ditempatkan sebagai bangsa yang mager (malas gerak) pada posisi terbawah oleh sebuah lembaga survei global. Survei ini mengamati jumlah langkah yang dilakukan oleh seseorang berdasarkan negara.
KEMBALI KE ARTIKEL