Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Apakah Kamu Seorang Pelari ?

8 Oktober 2014   22:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:51 154 0
Wah, bagaimana menjawabnya ya, mau bilang pelari, malu lah awak. Karena prestasi saya masih jauh dibawah standard. Niat tiap minggu lari di Gelora Bung Karno (GBK) saja, sering absennya daripada hadirnya.

Tetapi sempat nekad ikutan lari The Color Run 1 yang diadakan oleh CIMB Niaga. Alasan saya mengikuti event ini adalah dikarenakan event ini tidak membatasi peserta dengan batasan waktu dan tidak mencari pemenang atau juara, tetapi lebih mengutamakan unsur fun-nya. Event ini merupakan awal dari sejarah lari “resmi” yang saya miliki hingga sekarang. Bisa ikutan The Color Run 1, itupun juga gara-gara sebuah iklan mengenai event lari gembira (Fun Run) yang terpampang di beberapa spanduk di tempat-tempat strategis.

Sebagai penggemar olahraga amatiran jelas tidak berani mencari kesempatan berkompetisi, ikutpun juga hanya iseng-iseng, untuk meningkatkan networking. Apalagi jarak tempuh tidak terlalu panjang, hanya 5 KM, bukan suatu lomba marathon yang 42 KM lebih. Jadi, saya iseng mendaftar, tanpa target apapun, kalau dapat mencapai garis finish tanpa dibantu ambulance saja sudah boleh masuk rekor MURI, he.he.he...

Latihan lebih intens langsung dimulai begitu sudah mendaftar pada event tersebut, karena kawatir nantinya malu-maluin pada saat hari H. Dengan modal fisik seadanya, saya mulai berlatih rutin tiap hari Sabtu dan Minggu, itupun tidak mengukur dengan pasti, jarak yang sudah ditempuh, entah baru atau sudah mencapai berapa km, apalagi waktu tempuh.

Setelah beberapa kali melakukan lari beberapa putaran di GBK, saya hanya berlatih lari biasa saja, tanpa mengukur kecepatan, karena memang saya hanya ingin mengikuti lari gembira saja, bukan ingin memenangkan lomba lari bergengsi dan menjadi juara.

Sepatu yang saya gunakan juga sepatu jogging biasa, yang ringan asalkan masih layak pakai untuk berlari dan sangat nyaman di kaki sehingga tidak menimbulkan dampak kelelahan. Beberapa kendala saat berlatih adalah rasa haus dan banyaknya pedagang makanan di sekitar area GBK. Godaan untuk jajan ini yang paling sulit dicegah, kalau tidak makan ya paling tidak beli minuman untuk mengurangi dehidrasi akibat lari.

Kendala lainnya adalah pegal di kaki dan persendian kaki terasa ditarik kencang dan sakit. Lalu telapak kaki yang terasa sakit, akibat kapalan dan tampak melepuh. Hal ini tentunya disebabkan karena pola latihan yang tidak rutin. Agar nanti pada hari H, saya tidak mengalami cidera berat, maka saya sudah memantapkan hati, untuk tidak berambisi mencapai garis finish maupun berbalap dengan peserta lainnya.

Pengaturan nafas juga terasa sulit, mengingat saya memang bukan pelari profesional. Sering kali setelah melakukan lari beberapa putaran, tubuh serasa tidak dapat berlari lagi. Mungkin disebabkan terlalu banyak minum atau dampak dari kurangnya pemanasan sebelum mulai berlari. Masih beruntung saat berlatih adalah di awal tahun, jadi cuaca sangat membantu karena mendung dan sinar matahari tidak terlalu terik.

H-1 sebelum The Color Run diselenggarakan, saya sengaja tidur lebih awal dengan harapan esok pagi dapat bangun dengan kondisi badan lebih segar dan prima, serta yang paling utama tidak datang terlambat di garis start.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun