Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Beda Nasib

19 November 2010   06:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:29 150 1
Di pusat perbelanjaan, tentu kita menemui pemandangan semacam itu, bahkan lebih banyak. Bukan hal yang aneh lagi jika di Indonesia yang kita bangga-banggakan ini banyak sekali orang yang hidup di bawah garis kemiskinan. Mereka bukannya menyerah dan kabur dari dunia kerja. Tapi mereka merupakan korban dari pesatnya pembangunan yang ada saat ini. pembangunan yang seharusnya bisa meningkatkan pendapatan masyarakat, pembangunan yang semestinya bisa memberikan banyak kesempatan kerja, tapi ternyata justru hanya menggemukkan badan orang-orang tertentu, yang telah meracuni pikiran kita menjadi orang yang pelit, egois, dan acuh tak acuh terhadap realita yang ada di sekitar kita. Sebenarnya bukan lah alasan orang yang bijak, jika kita hanya menanti gaji kita turun dulu untuk memberikan sedikit sedekah kepada saudara kita yang miskin. Allah sudah memberikan kita kelebihan, bahkan rezeki yang mungkin menurut kita sedikit, tapi menurut saudar a duafa kita banyak. Sudah sepantasnya kita bisa saling berbagi. Toh, hanya dengan 500 perak atau seribu perak tidak akan membuat kita jatuh miskin (bukankah begitu?). Justru dengan kita saling berbagi maka rasa solidaritas kita akan tumbuh. Dan yakinlah sobat, bahwa apa yang kamu berikan itu akan menjadi jaaaaaaaaaaaaauh lebih banyak kelak jika sudah saat itu tiba.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun