Di Australia per kilogram hanya Rp.20.000 saja. Ini membuat Dahlan Iskan kaget. Berarti selama ini praktik impor daging sapi memang benar dikangkangi mafioso. Para pengelola negara berlomba memperkaya diri dengan kebijakan impor. Bila sebelumnya menjadi mafia impor beras, kedele, garam, dan lainnya, maka kini menjadi mafioso impor daging sapi.
Bayangkan, harga Rp. 54.000 per kilogram daging sapi saja sudah membuat Mama kaget. Apalagi bila harganya sama dengan harga daging sapi di Australia, yang hanya Rp.20.000,-. Bisa-bisa Mama akan lebih kaget lagi.
Di Manado , Sulawesi Utara harga daging sapi masih mencapai Rp.80.000 per kilogram alias baru turun Rp.10.000 dari harga sebelumnya yang mencapai Rp.90.000,-. Siapa yang bertanggung jawab selama ini sehingga harga daging sapi melambung tinggi?