Mohon tunggu...
KOMENTAR
Otomotif

Si Malang "HS" Cabul Muncrat Dalam Trans Jakarta

31 Agustus 2013   20:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:33 1433 1
Malang sekali nasib HS lelaki jangkung dan kurus itu. Aksinya yang menempelkan badannya ke bagian belakang penumpang perempuan Jumat (30/8) malam tertangkap basah oleh petugas Trans Jakarta. HS benar-benar basah karena sperma-nya mengenai bagian belakang kedua korban yang dipepet dari belakang.

Nasib malang HS sebenarnya tidak akan terjadi andai:

Pertama, penumpang perempuan hanya berada di zona perempuan sebagaimana telah berlaku lebih 2 tahun belakangan ini. Di Padang, semua penumpang perempuan berada di bagian depan dan tidak duduk di sebelah penumpang lelaki meski mereka ada muhrim-nya sekalipun. Budaya malu ini sudah ada sejak angkutan bus melayani kebutuhan masyarakat kota Padang. Sedangkan di Jakarta, ketentuan itu tidak pernah berlaku ajeg, melainkan temporer dan terlihat angin-anginan.

Kedua, petuigas hendaknya berlaku ketat kepada penumpang perempuan untuk tidak dibiarkan keluar dari zona perempuan dan masuk zona lelaki di bagian belakang. Andai penumpang lelaki itu kerabatnya, maka bisa dikomunikasikan dimana keduanya akan turun sehingga kondektur dan sopir dapat menurunkan keduanya pada shelter yang sama sesuai tujuan. Ini berlaku juga kepada penumpang yang membawa anggota keluarga.

Ketiga, bus jangan sampai padat sehingga manusia di dalam seakan ikan sarden yang bertumpuk dan sulit bernafas. Bukan saja terjadi pelecehan antara penumpang lelaki terhadap perempuan, karena penumpang yang homo pun dapat melakukan hal yang sama terhadap sesama jenisnya.

Keempat, manajemen Trans Jakarta tidak mampu menyediakan perjalanan yang aman dan nyaman karena jalur bus Trans Jakarta sering diserobot oleh kendaraan pribadi mobil dan motor. Hendaknya hanya bus umum saja yang bisa memakai jalur Trans Jakarta.

Kelimat, penumpang lelaki hendaknya melarang apabila ada penumpang perempuan yang keluar dari zona perempuan yang telah disediakan andai petugas bertindak acuh.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun