Kami jadi ingat dengan kawan-kawan kami di lapangan yang pamer aksi di berbagai kesempatan urusan buruh dan politik juga mengatakan, "Kita mati, Syahid, dan mereka mati belum tentu syahid," sambil menunjuk target-target yang didemo.
Bahkan Ahok membaca soal kematian dirinya dan keluarga sejak ia menampilkan keberaniannya terhadap warga di Jakarta yang berani-berani melawan dirinya saat menggusur PKL di Tanabang. Dan kontan, lawan-lawannya yang punya kepentingan di bisnis "gelap" uang keamanan menjadi kecut dengan gertakan Ahok yang menunggu kematian bagi keluarga maupun dirinya. Ini benar-benar luar biasa! Ia patut disejajarkan dengan para pendahulu di negeri ini yang menjadi pahlawan bukan jadi pengecut apalagi pengkhianat di negeri ini.
Benarkah kematian itu adalah sebuah keberuntungan alias hoki? Mungkin yang sudah punya bekal banyak dengan segudang pahala belum tentu bisa menjawab pertanyaan ini.