Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Rindu Fenomena Haji Era Tahun 1960-an

24 Oktober 2013   09:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:06 167 0

Pada tahun 60-an atau di bawah tahun itu apabila ada seseorang yang pergi haji maka ia akan sangat dikagumi sekembalinya dari Tanah Suci. Bukan saja saja karena lamanya mereka mengarungi laut kala itu, namun karena begitu bermaknanya pergi haji setelah seseorang mengumpulkanhartanya sejak muda dan pergi di kala usia mulai separuh baya atau menjelang tua. Jadi, pergi haji begitu sesuatu sekali dan membuat orang menjadi seseorang yang disegani akan dijadikan panutan atau ukuran di tengah masyarakat sekitar ia tinggal.




Kondisi di atas sulit sekali ditemui  sekarang ini. Dimana saat ini meski lebih dari sekali pergi haji kadang tidak merubah watak seseorang. Yang suka pamer kemampuan finansial, seakan mendapat kesempatan membuktikannya lewat paket Umrah atau Haji Plus.  Yang kikir, tetap saja kikir meski telah bergelar haji. Yang pengumpat tetap saja menjadi pengumpat setelah menunaikan ibadah haji sebagai rukun Islam yang kelima. Seakan, masuknya beras ke dalam rice cooker namun yang keluar ternyata beras juga, bukan lagi berupa nasi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun