"Ke sinilah...kamu!"
"Ya, Nyonya..." Yang dipanggil segera datang dan mereka saling pandang.
"Copot gelang dan cincin, cepat!"
"Ya, Nyonya..."
"Ini juga, anting-anting!" Tekan Raminten ke arah telinga ber-anting-anting.
"Baik, Nyonya..." Sambil melepaskan yang diminta Janda Raminten.
"Dasterku juga, lepas!"
"Lepaskan juga BH-ku..."
"Ini....satu lagi...hadoooodooohhhh....Celana dalamku lepaskan juga cepaaattt...." Pinta Raminten.
Seluruh permintaan sang janda sudah dilakukan sang pembantu yang bertangan cukup atletis karena rajin ikut Gym.
"Kamu, ya...Juwi - Juwi!" Tuding Raminten. " Kalau jadi banci...Yang bener dung! Masak semua kamu ambil sih! Hah!"
Kali ini Raminten tidak bisa menahan emosinya. Ia melihat Juwi -- sang pembantu memang sudah keterlaluan sekali mengutiil semua pakaian dan perhiasan Raminten.