Mereka yang mengritik abdi tidak mempunyai rasa terimakasih karena sudah diingatkan tentang kelemahan Jokowi yang mereka dewakan bak "satrio piningit". Padahal Permadi sendiri di penghujung 2011, "Itu orang tampangnya saja nggak punya duit, padahal seorang 'borju'.
Mengapa demikian:
Pertama, jelas beda akidah dengan penulis.
Kedua, pendukung fanatik tanpa reserve.
Ketiga, kurang intelek dalam berpikir padahal yang kami sampaikan fakta belaka.
Keempat, para pemilik akun fiktif.
Kelima, penganut paham klenik.
Keenam, para pengkhianat.
Ketujuah, orang yang tidak sabar melihat kemajuan orang lain.
Kedelapan, kaum fakir ilmu yang ogah belajar.
Kesembilan, jelas lain partai pendukung.