Benarkah sangkaan si kawan di atas? Ia lupa, bahwa SP sudah mengurangi pemakaian kata SP buat penamaan dirinya. Ia lebih suka menyebut dirinya "guetuye" dalam rangka bersaing dengan orang lain yang suka menyebutkan orang lain "lutuye".
Sang kawan, juga kurang teliti dalam mengikuti perkembangan dan perubahan yang si " guetuye" ambil sejak 21 April 2012, yaitu "SP" sedikit demi sedikit dikurangi pemakaiannya dalam rangka fokus ke dunia hiburan, yaitu dunia stand up comedy.
Jangan-jangan ia juga belum tahu dengan semboyan baru, "Tidak ada kata terlambat untuk melucu!" Jadi, keliru, bila ia menduga guetuye tidak ada suaranya lagi. Nah, cuma modal mengoceh saja kok, mengapa ogah atau tidak ada suaranya seperti dugaan sang kawan?
Ia lupa, bahwa bersuara guetuye bukan mesti lewat tulisan, kan? Ia juga bisa guetuye lakukan langsung di depan publik.