Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Admin Membela "Pejuang Kaum Gay" dengan Akun Abal-abal

26 Januari 2012   23:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:25 356 0
Setelah mengalami "penderitaan" pertama dengan kondisi 4 tulisan langsung diberangus di sini, maka SP berkeyakinan, bahwa Admin Kompasiana, jauh lebih buruk dari Jaksa Agung di jaman Orba yang memberangus buku-buku Pramoedya Ananta Toer  (PAT). Mengapa begitu? Inilah perbandingan antara nasib yang dialami PAT dan SP:

1.Buku PAT, minimal diberangus 9 bulan setelah terbit

2. Buku PAT diberangus minimal 1 judul

3.Buku PAT jauh lebih menakutkan ketimbang rilis SP

4.Buku PAT lebih berisi perjuangan kaum fakir dunia ketimbang SP yang menulis sekelompok orang yang menyimpang dalam orientasi seks.

5. Buku PAT membangkitkan kesadaran nasionalisme, sedangkan rilis SP membangkitkan kesadaran orientasi seks seseorang yang belum ada satu pun yang berani melakukannya di situs ini.

6.Buku PAT tidak ada satu pun memperjuangkan kaum gay, menyindir kaum gay dan lainnya, sedangkan rilis SP melakukannya dengan cara lain, yaitu "melakukan dialog" dengan cara agar mereka menulis tanggapannya, dan baru 2 (dua orang) saja yang muncul yaitu SOLEIL dan AMOR dengan memakai AKUN ABAL-ABAL.

7.Buku PAT diminati orang banyak, sedangkan rilis SP jauh lebih banyak karena ditambah dengan ALGOJO ADMIN yang mengeksekusi rilis dalam bilangan hari saja bukan bilangan bulan sebagaimana dialami oleh PAT.

8.Buku PAT diberangus dengan alasan yang disiarkan melalui media massa, artinya terbuka luas dan diketahui orang banyak, sedangkan ADMIN kompasiana, hanya mengirim via inbox sehingga hanya dengan transparansi SP saja yang mempertanggung-jawabkan apa sudah ia tulis dan ia terima maka ia publish PERINGATAN ini.

9. PAT bersaing dengan para penulis besar lain di dunia untuk mendapatkan NOBEL, sedang SP bersaing dengan admin untuk mendapatkan eksistensi di kalangan pembaca dan pemilik akun.

Berikut tulisan admin yang dikirim via INBOX  di akun SP , www.kompasiana.com/sutanpangeran.

KETENTUAN LAYANAN

1. Fitur dan Layanan Kompasiana hanya bisa digunakan oleh Kompasianer. Setelah mendaftar, setiap Kompasianer terikat oleh seluruh ketentuan yang tercantum dalam Syarat dan Ketentuan Kompasiana maupun syarat dan ketentuan yang berlaku di KOMPAS.com.
2. Setiap orang bisa mendaftar dan mendapatkan akun Kompasiana. Registrasi Kompasiana menggunakan “Single Sign In KOMPAS.com”, sistem yang mengizinkan pengguna untuk mengakses semua layanan tak berbayar yang disediakan KOMPAS.com setelah registrasi awal. Penggunaan layanan KOMPAS.com lainnya diatur terpisah dari Syarat dan Ketentuan ini.
3. Saat mendaftar, Kompasianer memasukkan identitas dan data diri dengan mengacu pada ketentuan berikut:
1. Melengkapi identitas akun dengan biodata asli pribadi serta foto asli diri sendiri untuk Foto Profil.
2. Menghindari penggunaan/penayangan foto atau gambar orang lain atau tokoh tertentu, dan apabila ada klaim atau tuntutan hukum dari pemilik asli gambar atau foto tersebut, maka Kompasiana berhak menghapus foto profil tersebut.
3. Kompasiana menyediakan mekanisme Anggota Terverifikasi (Verified Member) untuk Kompasianer yang ingin memverifikasi identitas pribadinya.
4. Kompasianer wajib menjaga Password, Alamat Email dan data pribadi lainnya yang ditempatkan di Kompasiana dengan tidak memberitahukannya ke pihak lain yang tidak berhak.
5. Setelah memiliki akun di Kompasiana, Kompasianer dapat:
1. Menempatkan dan atau menayangkan Konten yang tidak melanggar Syarat dan Ketentuan.
2. Memberi komentar, peringkat, dan berbagi Konten ke berbagai situs Media Sosial (Social Media).
3. Mengelola Konten yang telah dimasukkan dan ditayangkan melalui fitur pengelolaan yang tersedia.
4. Menjalin pertemanan dengan sesama Kompasianer.
5. Berkirim pesan dengan sesama Kompasianer.
6. Melaporkan Tulisan dan atau Akun yang dinilai melanggar Syarat dan Ketentuan.

____

MELALUI rilis ini SP menyarankan kepada ADMIN KOMPASIANA:

AGAR MEMPERLIHATKAN SIAPA PEMILIK AKUN SOLEIL dan AMOR, sebelum SP mencurigai bahwa itu semua hanyalah antek-anteknya ADMIN.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun