Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Dubur Pun Akhirnya Masuk Surga

22 November 2011   01:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:22 354 1
Mereka terhenti di pintu surga. Dengan tertib, mereka mengajukan persoalan yang menjadi krusial di tengah perjalanan memasuki pintu surga. Harum surga sudah sangat semerbak. Duh! Mana tahaaaannnn. Wangiiiiii, sekali!

Hmmm...

Amboiiii....

Kami bersyukur ya Allah....

Semua kata-kata takjub, pujian dan rasa syukur diucapkan oleh semua yang menjadi bagian dari tubuh manusia.

Hanya satu yang tidak mengucapkan dengan tegas dan berbunyi, yaitu syir saja alias tersamar saja. Kira-kira dalam hati saja, si Dubur mengucapkan seluruh makna takjub dan syukurnya kepada Sang Mahapencipta.

Setelah menyelesaikan seluruh kesaksiannya, maka sang malaikat berkata, baiklah aku tanyakan dulu bagaimana keputusanNya.

Tidak lama kemudia, kembali sanga malaikat. Dengan berdebar semuanya ingin mendengar apa gerangan keputusan yang adil yang akan diberlakukan. Ternyata ini padanan makna jawabannya:

Pertama, Allah tidak membedakan mahluknya, kaya atau miskin, cantik atau jelek, gagah atau buruk, tinggi atau pendek dan seterusnya.

Kedua, Allah mahamengampuni kepada seluruh mahluknya, baik yang jauh tersesat maupun yang sedang-sedang saja dalam kesesatan, asal melakukan tobatan nasuha atau bersungguh-sungguh dalam bertobat.

Ketiga, Allah mahaadil dalam mengambil keputusan. Sehingga meski ada ketidakpuasan dalam keputusan yang diambilNya, namun Ia lah yang mahatahu akan apa yang tersembunyi maupun yang terang. Mereka lupa, seandainya di dunia si Dubur mogok dan tidak mau mengeluarkan segala yang dimakan dan diminum manusia, maka menjadi apa bentuk mahluk yang bernama manusia itu? Bisa sebesar gudang penyimpanan kontainer yang akan dikapalkan ke luar negeri, bukan?

Keempat, Allah mahapemberi kepada semua mahluknya.

Kelima, keputusan tetap memberikan tempat surga kepada sang Dubur dengan pertimbangan, jasanya masih dipergunakan di akhirat nanti. Karena hukuman yang diberlakukan kepada orang-orang yang ingkar dan keji di dunia ini akan mendapatkan balasan setimpal.

Demi mendengar keputusan bahwa dirinya tetap masuk surga, maka dengan segera si Dubur melakukan sujud syukur! Dirinya tidak keberatan, meski tetap mengalirkan kotoran dari seluruh tubuh yang ada dalam penghuni surga ke wilayah neraka. Bahkan dirinya pun dengan gembira walaupun di tempatkan di kerak surga, yang tepat berada di atas neraka jahanam: dimana para bintang-bintang film porno dan para penikmatnya serta antek-anteknya dengan lahap merasakan “gizi terakhir” yang dibuang oleh orang-orang yang beruntung. Siapakah orang-orang yang beruntung itu? Mereka adalah orang yang mensyukuri segala nikmat yang diberikan oleh Allah di masa kehidupan dunia. Yang selalu melakukan amar ma’ruf nahi mungkar.

Inilah kemuliaan yang dilakukan sang dubur, meski sudah purna bakti di dunia, namun di akhirat pun tetap ia tunjukkan baktinya tanpa perlu menepuk dada, bahwa dirinya paling berjasa.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun