Mengukur Sejauh Mana Tingkat Popularitas

Mengukur sejauh mana tingkat popularitas seseorang memang  kadang sulit  bila dilihat hanya dari situs  kompasiana. Apalagi bila dilihat dari kunjungan pembaca yang telah diperoleh. Buktinya, Sutan Pangeran untuk rilis sebagai berikut:

Link :                                                                                        Dibaca:

http://bit.ly/vHMvW4                                                    36ribu pembaca

http://bit.ly/vUUmUr                                                     44ribu pembaca

http://bit.ly/tH0G0k                                                       244ribu pembaca

http://bit.ly/rWrdXT                                                       277ribu pembaca

http://bit.ly/smGonH                                                      135ribu pembaca

http://bit.ly/t1j2kQ                                                           360ribu pembaca

http://bit.ly/sAwEY9                                                       293ribu pembaca

Padahal, siapa sih yang tidak kenal dengan Sutan Pangeran? Sedangkan Ketua PWI Margiono saja tahu bagaimana nakalnya Sutan Pangeran dalam menulis di harian yang dipimpinnya, sehingga harus ia memblokade aspirasi SP sejak 25 Juli 2010 hingga hari ini.

Oleh karena itu ukuran popularitas bukanlah diukur dari sejauh mana tingkat kemunculan nama dalam satu media massa. Karena tidak ada sejarah diri yang dibuat yang dapat membelalakkan mata secara nasional. Itu sebabnya, bila ingin popular, maka harus membuat berita dan SEJARAH besar!