Warga Surabaya bukan saja didera paru-paru (TBC), namun juga dihinggapipenyakit menular HIV/AIDS . Hal itu diakui oleh Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Surabaya, Ponco Nugroho, di Kota Surabaya, Kamis (11/11). Menurut Nugroho,penderita umumnya dijangkit olehibu rumah tangga. Dalamlaporan yang dihimpun daridata petugas Dinkes Surabaya penderit HIV/AIDS hingga bulan Juni 2010 di Surabaya mencapai 220 orang, dimana upadating terakhir per September telah naik drastic menjadi 547 orang.
KEMBALI KE ARTIKEL