Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Pilihan

Disengagement, Salah Satu Faktor Penyebab Banyaknya Kasus Bunuh Diri di Kalangan Mahasiswa

10 Maret 2019   20:37 Diperbarui: 19 Maret 2019   23:37 803 1
Tugas, ujian, skripsi, laporan, dan hal lain menjadi rutinitas bagi kalangan mahasiswa. Mahasiswa dituntut untuk membagi waktu antara kuliah, organisasi, keluarga, dan waktu untuk dirinya sendiri. Banyak mahasiswa yang sukses dapat membagi waktu dengan baik. Namun, tak jarang banyak juga yang gagal dan berakhir dengan bunuh diri. Kasus bunuh diri oleh mahasiswa banyak terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Sebut saja aksi bunuh diri yang dilakukan TSR mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) semester VI Jurusan Geofisika belum lama ini membuat heboh masyarakat indonesia. Data WHO 2016 mencatat pada tahun 2012 terdapat 800.000 orang bunuh diri setiap tahunnya di berbagai belahan dunia. Angka bunuh diri tertinggi terjadi di Korea Selatan yaitu 36,8 dari 100.000 penduduk. Sementara di Indonesia kasus bunuh diri sebesar 3,7 per 100.000 penduduk yang menempatkan Indonesia pada urutan 114 dunia. Setiap tahunnya ada kasus bunuh diri yang terjadi. Beberapa kasus lainnya yang ditemukan diantaranya ialah korban berinisial MB, mahasiswa Program Studi Ilmu Sejarah Unpad 2012, meninggal 18 Desember 2018. Lalu, RWP, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Keluatan (FPIK) Unpad ditemukan tak bernyawa di kamar kontrakannya dekat kampus. Keduanya merupakan mahasiswa semester 13 yang belum menyelesaikan skripsi dan mengalami masalah keuangan. Ada juga mahasiswa Universitas Sriwijaya, BCS (22 tahun) yang merupakan mahasiswa semester akhir yang memilih mengakhiri hidupnya karena depresi mengenai skripsi, juga FAP (24 tahun) mahasiswa Universitas Sumatera Utara ditemukan tewas di pintu kamar kosnya. Korban bunuh diri diduga karena stres memikirkan skripsi yang tak kunjung selesai. Selain itu, dari keterangan rekan korban, laptop korban juga hilang yang membuatnya bertambah stres.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun