Ada seorang temen yang suka sekali bercerita kepadaku tentang pengalamannya di masa muda. Sebenernya temenku itu jauh lebih tua dariku, mungkin lebih pantas aku panggil “mbah/kakek”, tapi aku lebih suka menganggapnya temen. Karena dia selalu bercerita tentang kisah masa mudanya ketika masih menjadi orang yang gagah dan seorang pimpinan di pabrik tebu milik Belanda. Meskipun cerita yang kudengar selalu sama namun aku tidak pernah merasa bosen.
KEMBALI KE ARTIKEL