Organisasi perempuan dari masa ke masa mafhum kita pahami telah mengambil peran signifikan. Di masa orde baru, organisasi perempuan melalui asas tunggal embedded dengan organisasi induk (yang dipimpin kaum pria) seperti keterlekatan Dharma Wanita dengan peran suami yang nota bene anggota PNS sampai PKK yang strukturnya dipimpin oleh seseorang yang memiliki keterlekatan dengan struktur pemerintah di semua tingkatan mulai dari tingkat desa (istri Kepala Desa), Kecamatan (istri Camat), Kabupaten (istri Bupati), Propinsi (istri Gubernur) sampai di tingkat pusat (Istri Menteri Dalam Negeri).Ketika itu organisasi perempuan banyak mengambil peran di sector pendidikan, sosial dan pemberdayaan.