Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Gak Dzikir Adalah Maut

10 Desember 2024   17:33 Diperbarui: 10 Desember 2024   20:34 44 5
Senin pagi yang cerah di sebuah sekolah menengah pertama. Para siswa tengah berbaris mengikuti aktivitas rutin upacara bendera. Setelah peserta upacara membaca teks Pancasila tiba-tiba seorang siswi tubuhnya nampak sempoyongan, raut wajahnya pucat. Hampir saja ia jatuh pingsan. Beruntung teman di dekatnya segera ia memegang tubuh temannya itu, sambil memanggil petugas PMR yang sedang bersiaga di belakang barisan. Kemudian datang dua orang anggota PMR menghampirinya. Dengan sigap mereka menuntun, dan memandu siswi tersebut, kemudian dibawa menuju ruang UKS.

Sesampainya di UKS segera dibaringkan di ranjang yang sudah tersedia di ruangan tersebut agar bisa istirahat dan segera pulih. Nama siswi tersebut adalah Serna, seorang anak dari kelas delapan satu, dikenal sebagai anak pendiam namun rajin belajar. Di sisi sebelah kanan dan kirinya telah ada beberapa siswa-siswi lain yang juga nampaknya kurang sehat dan membutuhkan rehat.

Setelah Serna dibaringkan, ia seperti pingsan atau tertidur, namun itu tidak lama, tiba-tiba saja ia terbangun dan duduk, matanya terbuka, dan mulutnya tertawa, sambil berkata sesuatu yang kurang jelas maknanya, menatap ke arah depan, kanan dan kiri. Semua anak yang ada di ruang UKS terkejut, tiada yang berani bicara sepatah katapun. Salah satu anggota PMR bergegas keluar, Andin namanya. Ia paham harus ke mana, siapa yang harus dicari. Andin pergi untuk memanggil guru agama Islam.

Beberapa menit berselang Andin sudah kembali bersama pak Madi. " Ini dia Serna pak Madi yang saya ceritakan tadi", kata Andin. "Baik Andin, saya akan mendoakannya, Semoga ia bisa segera sadar, insya Allah", kata Pak Madi.

Setelah itu Pak Madi segera membaca surat Al-Fatihah, dan ayat Kursi, lalu diminumkan segelas air yang juga sudah dibacakan ayat Kursi. Beberapa menit kemudian Serna sudah bisa tenang, dan kembali sadar.

"Astaghfirulloh, ada apa ini, apa yang sudah terjadi, kenapa aku berada di sini?". Tanya Serna pada teman-teman anggota PMR yang berada dihadapannya. " Tadi kamu sempat sakit, hampir pingsan di lapangan, makanya dibawa ke sini", ujar Andin. "Oh iya, mungkin ini karena aku pagi tadi belum sarapan, aku khawatir terlambat sampai di sekolah. Kalian sangat baik sekali, terima kasih ya Andin dan kawan-kawan semua", jawab Serna. "Sama-sama Serna, sudah menjadi kewajiban kami sebagai anggota PMR", kata Andin mewakili kawan-kawan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun