Pancasila sebagai dasar negara seiring sejalan dengan nilai-nilai agama. Artinya Pancasila tidak bertentangan dengan ajaran agama. Penulis meyakini demikian. Karena memang saat itu para tokoh panitia sembilan yang telah merumuskan, menyusun dan memikirkan Pancasila sebagai dasar negara adalah orang-orang yang beriman. Tidak ada satupun anggota dari partai komunis yang saat itu ikut terlibat dalam perumusan Pancasila.
Oleh karena itu tanpa ada rasa ragu mengajak, mengamalkan, dan membiasakan kepada semua anak-anak. Baik anak kandung maupun peserta didik yang senantiasa berinteraksi secara rutin. Baik di lingkungan sekolah maupun di rumah, dan masyarakat penulis akan mengajak semua anak, peserta didik untuk mengamalkan, membiasakan, mengikuti nilai-nilai luhur yang terdapat dalam butir-butir Pancasila.
Bagaimana cara mengajarkan nilai-nilai Pancasila pada anak?
Pertama diberikan pemahaman tentang apa itu Pancasila dan apa poin plus nilai-nilainya, fungsinya sebagai dasar negara untuk mengatur dan memelihara bangsa Indonesia. Termasuk juga memberi pemahaman bahwa Pancasila seiring sejalan dengan nilai-nilai agama. Apa saja yang tidak dilarang oleh agama maka ia bisa dikatakan termasuk dalam nilai-nilai Pancasila.
Sejak usia berapa anak perlu dilatih untuk berkarakter Pancasila?
Ketika seorang anak sudah mulai bisa berpikir dia mampu membedakan mana yang benar atau salah ia sudah saatnya untuk diajarkan nilai-nilai Pancasila. Kalau dalam konsep Islam dikenal dengan istilah mumayyiz. Maknanya anak yang sudah bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.