Selama ini dalam keseharian dilingkungan sekolah penulis selalu berupaya untuk bisa tampil yang pantas, rapi, menarik mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Penampilan seorang guru pastinya tidak akan lepas dari perhatian peserta didik. Jika ada yang luar biasa bakal jadi bahan omongan. Luar biasa ini maksudnya beda dari yang lain, bisa keren banget atau kebalikan dari itu. Mungkin karena hal itulah, kebalikan dari keren maka membuat anak sampai memberanikan diri mengomentari helm penulis. Harap maklum karena helm tersebut sudah tidak mengkilap lagi seperti barang baru yang keluar dari pabrik.
Oleh karena itu guru perlu untuk selalu melihat penampilannya untuk memantaskan diri sebelum datang menemui peserta didiknya. Karena mereka akan senantiasa menatap setiap jengkal penampilan sang guru, tentu dengan penuh perhatian. Karena posisi guru yang selalu menjadi pusat perhatian. Boleh jadi pada saat sedang diperhatikan, dan dibicarakan oleh peserta didiknya sang guru tidak menyadari hal tersebut. Itu karena sang guru sedang konsentrasi fokus untuk melayani peserta didiknya.
Bisa dibayangkan bila ibu bapak guru hadir dengan penampilan yang rapi, wangi, menarik selayaknya seorang guru pasti akan memberi pengaruh baik bagi pandangan dan suasana hati dari peserta didiknya. Demikian juga sebaliknya jika penampilan dari ibu bapak guru nampak biasa atau ala kadarnya maka dapat menyebabkan pengaruh yang besar kemungkinan kurang mengesankan bagi peserta didiknya.
Mungkin bisa jadi bahan pemikiran. Mengapa juga anggota korps komando pasukan khusus perlu penampilan yang layaknya sebagai anggota Kopassus?Â