Sikap seseorang terhadap suatu objek bisa sama atau berbeda karena sikap merupakan cerminan perasaan. Jadi, saya setuju bila ada yang mengatakan bahwa sikap merupakan pernyataan evaluatif terhadap sesuatu: orang, benda, peristiwa, atau objek tertentu.
Sikap berkaitan dengan respon seseorang. Respon tersebut berkaitan dengan rasa yang berkembang dalam hatinya. Ada rasa senang, tidak senang, atau biasa-biasa terhadap suatu hal. Suatu hal tersebut saya sebut sebagai stimulus atas respon seseorang. Misalnya, ada stimulus: sampah kertas di samping tempat duduk. Ada tiga sikap yang akan dilakukan oleh sesorang. Ia akan membuangnya ke kotak sampah yang disediakan, menyingkirkannya begitu saja, atau membiarkan saja karena dianggap tidak mengganggu. Anda bebas mengambil sikap. Namun, secara umum, membuangnya ke tempat sampah dianggap sikap yang paling baik dibandingkan dua sikap lainnya.