Pertama-tama, penjualan tiket konser menjadi salah satu pendorong utama peningkatan pendapatan rumah tangga. Dalam beberapa jam setelah penjualan dibuka, ribuan tiket konser terjual habis, menciptakan pendapatan besar bagi penyelenggara. Menurut data dari promotor konser, penjualan tiket ini telah memberikan kontribusi signifikan pada peningkatan pendapatan mereka hingga 30% selama periode tersebut.
Tidak hanya itu, dampak positif juga terlihat pada sektor perhotelan. Selama periode konser, tingkat hunian hotel di sekitar lokasi konser meningkat secara signifikan. Banyak penggemar yang berasal dari luar kota atau bahkan luar negeri yang datang untuk menikmati konser, sehingga memberikan dorongan ekonomi tambahan untuk sektor pariwisata dan perhotelan.
Selain itu, konser K-pop juga merangsang pertumbuhan sektor ritel. Seiring dengan konser, penjualan merchandise resmi melonjak. Toko-toko di sekitar lokasi konser melaporkan peningkatan penjualan yang mencolok, mulai dari pakaian hingga aksesori. Hal ini tidak hanya menguntungkan penyelenggara konser dan penggemar, tetapi juga memberikan kontribusi positif pada pendapatan toko-toko lokal.
Dalam perspektif kuliner, peningkatan kunjungan ke restoran dan warung makan di sekitar venue konser menjadi nyata. Peningkatan jumlah pengunjung yang ingin menikmati pengalaman kuliner sebelum atau setelah konser memberikan dorongan ekonomi tambahan bagi pelaku usaha kuliner lokal. Beberapa restoran bahkan menawarkan paket khusus atau promosi menyambut penggemar.
Bukan hanya sektor formal, tetapi juga sektor informal ikut merasakan dampak positif ini. Pedagang kaki lima dan penjual merchandise non-resmi di sekitar lokasi konser melaporkan peningkatan penjualan mereka. Hal ini menunjukkan bagaimana konser K-pop seperti BTS, EXO, NCT, Super Junior, Blackpink dll dapat memberikan dampak positif secara inklusif, menguntungkan berbagai lapisan masyarakat.
Secara keseluruhan, K-Pop effect bukan hanya sekadar hiruk-pikuk hiburan belaka. Konser K-pop ini telah menjadi katalisator bagi peningkatan pendapatan rumah tangga Indonesia, memberikan dorongan ekonomi yang positif dan merata di berbagai sektor.