21 April 2012 13:00Diperbarui: 25 Juni 2015 06:192520
Bumi ini akan selalu berputar, waktu akan terus berjalan dan tak bisa dihentikan. Kehidupan akan terus bergulir, semua mengalir bagai air. Pertemuan, perpisahan, riang, gembira, kesedihan, senyum, tawa, kehilangan itu semua adalah kehidupan. Semua memiliki kehidupannya masing-masing, terus melangkah menyusuri jalannya dan semua berjalan begitu murni sesuai kehendakNya. Masing-masing memiliki garis tangan yang berbeda dan irama kehidupan yang berbeda. Aku bahagia dengan garis tanganku dan irama kehidupanku, semua berjalan begitu seimbang ada tangis ada tawa, ada suka ada duka, ada jatuh dan terbangun kembali, ada atas dan ada bawah.Pertemuan dan perpisahan juga melengkapi hidupku, termasuk pertemuanku dengan "dia", sebut saja dia Aditya. Pertemuanku dengannya aku anggap sebagai hadiah untukku. Kehadirannya begitu berarti dalam hidupku. Mengajarkan aku untuk menjadi seorang wanita dengan kepribadian dan karakter yang memang benar-benar wanita. Mengajarkan aku tentang bagaimana menghargai orang lain. Kalau ingin di lukiskan Aditya itu laki-laki yang dewasa, pintar, tapi sayangnya dia selalu merasa dirinya adalah yang paling pintar dan sering memutar otakku untuk bergulat kata dan pengetahuan dengannya, tentu saja dia tak mau mengalah. Tapi itu membuatku senang dan lumayan aku jadi mengasah otakku, hehee. Perawakan tubuhnya, dia lebih tinggi dari aku, menurut teman-temanku tampang si lumayan. Tapi bukan itu yang terpenting, yamg terpenting adalah ketika aku bisa memetik makna dari pertemuanku dengannya, dan aku ingin memperkenalkan dia dengan kalian. Dari kisahku aku ingin kalian benar-benar mengerti dan memahami sesosok laki-laki yang wanita butuhkan.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.