Banyak desa di Indonesia menjadi "kampung migran" karena sebagian besar warganya merantau ke luar negeri sebagai pekerja migran. Uang yang mereka kirim (remitan) sering kali menjadi tulang punggung ekonomi desa. Namun, sayangnya, remitan ini lebih banyak digunakan untuk konsumsi ketimbang investasi jangka panjang. Lalu, bagaimana jika desa bisa mengelola dan memanfaatkan dana ini dengan lebih produktif? Inilah alasan lahirnya Desa Migran Tematik!
KEMBALI KE ARTIKEL