Terminal Pulo Gebang malam itu dipenuhi kesibukan yang biasa. Orang-orang bergegas dengan koper, tas, atau hanya membawa ransel sederhana. Lampu neon menerangi sudut-sudut terminal, sementara pengumuman keberangkatan terus terdengar dari pengeras suara. Di tengah keramaian, Rohmat berjalan dengan langkah santai, tiket bus di tangannya. Dia baru saja menyelesaikan pekerjaan dan memutuskan pulang lebih awal untuk bertemu keluarganya di Jawa Tengah.
KEMBALI KE ARTIKEL