Siapapun Anda, baik laki atau perempuan, pasti sepakat dengan Penulis bahwa Jennifer Dunn dan Cathrine Wilson adalah dua wanita cantik dan seksi. Lelaki manapun, selama orientasi seksualnya normal, pasti akan senang berada di dekat wanita cantik. Meski hanya berdekatan tanpa menyentuh secara fisik, aura kecantikan wanita apalagi yang super seksi pasti akan membius setiap lelaki normal.
Sebagai perempuan yang mengaku berprofesi sebagai model dan artis, sangat wajar jika keduanya tampil menawan. Merawat tubuh dengan seksama dari ujung kaki sampai ujung rambut. Setiap hari harus tampil modis tanpa cela. Tubuh dan kecantikan adalah modal utama mereka di dalam bekerja. Aset yang harus dijaga dengan standar tinggi. Setiap artis akan melakukan hal yang sama. Tidak ada yang luar biasa.
Urusan merawat tubuh dan penampilan sudah pasti membutuhkan uang jutaan rupiah setiap bulan. Jika artis masih laris manis, uang pasti bukan halangan. Namun bagaimana jika penghasilan seret karena tidak ada kontrak kerja? Jangan khawatir, sebagai wanita dewasa yang matang, cantik, dan seksi sudah pasti banyak orang, baik pria dan wanita yang senang mengulurkan tangan. Di antaranya pasti ada satu dua orang yang dengan senang hati mengeluarkan uang agar bisa selalu dekat dengan sang artis.
Normalnya lelaki, jika mengajak seorang perempuan, apalagi cantik dan seksi, pasti akan senang hati mentraktir si pujaan hati. Apakah dengan demikian bisa dikatakan antara lelaki dan perempuan itu terlibat hubungan spesial yang menjurus ke soal syahwat belaka? Tidak harus demikian. Ada banyak lelaki yang tulus iklas membantu teman perempuannya yang sedang terkena kesulitan. Ada pula lelaki yang membantu karena ingin dianggap sebagai lelaki hebat dan kaya raya. Namun tak dapat dipungkiri bahwa ada yang berharap balasan spesial dari sang perempuan artis, baik berupa kontrak kerja dengan atau tanpa bayaran atau pun 'kontrak' super spesial tak tertulis lainnya.
Pada dasarnya hasrat untuk selalu berada di dekat perempuan cantik dan seksi akan selalu ada. Itu merupakan panggilan alam sejak manusia diciptakan. Hal ini terjadi baik pada lelaki yang sudah menikah maupun belum. Di pihak perempuan, berada di dekat lelaki yang baik hati, suka menolong, mau menjadi curahan hati di kala diri sedang galau, terlebih jika sang lelaki memiliki uang yang tanpa nomor seri (saking banyaknya), tentu akan selalu menyenangkan. Sekali lagi itu sudah kondrat alam. Tidak ada yang salah dengan kondisi ini.
Atas dasar pertimbangan itulah, kini manusia modern menciptakan etika dan moralitas. Ada yang dibungkus dalam ajaran agama, ada yang diselipkan pada ajaran agung leluhur dan diturunkan secara lisan ke anak cucu, atau tak jarang ada yang membuat peraturan tertulis. Tujuan dari semuanya itu sama, yaitu menjaga agar hubungan antara lelaki dan perempuan dapat berlangsung aman damai dalam wadah yang sudah disepakati bersama.
Lantas apakah seorang Jennifer Dunn, Cathrine Wilson, dan Wawan telah melanggar hal - hal yang terkait dengan ajaran etika dan moralitas? Sesungguhnya tidak ada seorang pun yang berhak menentukannya. Penulis dan Anda para pembaca, tidak pernah hadir di tengah Jennifer Dunn, Cathrine Wilson, dan Wawan saat mereka bertemu muka, saling menjanjikan ini dan itu. Tidak ada bukti apapun (setidaknya belum ada) yang bisa kita pergunakan untuk melakukan vonis bahwa ketiganya telah melanggar etika dan moralitas bangsa ini. Bahkan Airin, istri Wawan, selalu menolak untuk menanggapi ada tidaknya hubungan istimewa antara suaminya dan kedua artis cantik tersebut. Setidaknya sampai tulisan ini diterbitkan, Airin masih percaya dan setia mendampingi suaminya.
Jadi bagi lelaki yang merasa iri dengan 'kesuksesan' Wawan, Anda tidak sendiri. Sangat wajar dan alamiah ketika hasrat kejantanan Anda membuncah tatkala melihat mahkluk manis bernama Jennifer Dunn dan Cathrine Wilson.
Dan bagi para perempuan di seluruh Nusantara, tidaklah salah jika Anda bermimpi untuk mendapatkan rupa menawan, tubuh nan seksi seperti Jennifer Dunn dan Cathrine Wilson, dan tentu saja punya teman lelaki tajir semacam Wawan.
Nusantara akan begitu indah jika kita semua rakyatnya berhenti untuk saling menghujat dan menghakimi sesamanya. Biarlah urusan hukum, urusan moralitas, dan urusan agama berada di tangan yang tepat, para ahli di bumi Nusantara.
Salam Nusantara!
