Saya mengenal kereta api saat saya berumur 6 tahun. Salah satu wajah kereta api ekonomi yang saya kenal kala itu adalah kendaraan besi yang begitu panjang dan dinaiki banyak orang, yang berdesak-desakan berebut tempat duduk, bersama dengan pedagang kaki lima, pengamen, bahkan copet. Hiruk pikuk mereka saat kereta api akan berangkat terasa begitu riuh terdengar. Namun, seiring kereta api berjalan, riuh pun mereda. Para penumpang mulai beradaptasi dengan udara yang panas, tempat yang berdesakan, bahkan aroma tubuh yg beraneka ragam. Semua mulai nyaman dengan tempatnya masing-masing.
KEMBALI KE ARTIKEL