Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Pemuda yang Patah

14 Desember 2021   22:57 Diperbarui: 14 Desember 2021   23:00 197 7
kutemukan gerimis disini
memeluk debu dan tanah kering
pertemuannya membumbungkan aroma
pengingat masa muda yang patah

garis bilangan beringsut mundur
menjauh dari hujan kata-kata
dan buku-buku peradaban
menangisi remeh temeh luka
yang dibuat sendiri

matahari hampir pulang
bayangan tubuh sendiri
bersiap pergi
maka waktu pun berseru
aku kehilanganmu
aku kehilanganmu

di ujung jalan
matahari menyerahkan sore pada malam
bersama cerita pemuda yang patah

Jakarta ,14 Desember 2021

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun